Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/7454
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorJauhari, Iman-
dc.contributor.advisorLubis, Elvi Zahara-
dc.contributor.authorPurba, Rismanto J-
dc.date.accessioned2018-01-16T02:34:49Z-
dc.date.available2018-01-16T02:34:49Z-
dc.date.issued2008-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/7454-
dc.descriptionKota Medan yang merupakan kota ketiga terbesar di Indonesia yang berpenduduk ± 2,8 juta jiwa. Jumlah penduduk tersebut memiliki potensi pasar peredaran gelap psikotropika. Untuk itu pelu diadakan penelitian mengenai Bagaimana sistem peredaran psikotropika di kota Medan, penerapan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana psikotropika di kota Medan serta efektifitas sanksi pidana dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika di kota Medan? Jenis penelitian yang digunakan sebagai desain penelitian adalah penelitian yuridis normatif artinya penelitian yang menitikberatkan pada studi kepustakaan, dan didukung juga oleh data di lapangan. Sistem peredaran psikotropika di Kota Medan, terbagi dalam 2 (dua) bagian yaitu yang legal dan ilegal/peredaran gelap psikotropika. Penerapan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana psikotropika di Kota Medan, secara umum sesuai denga KItab Undang-Undang Hukum acara Pidana yang dimulai dari penyelidikan, penyidikan, penuntutan dan putusan serta penempatan di Lembaga pemasyarakatan. Efektifitas penerapan sanksi pidana yang dirumuskan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dalam upaya pemberantasan tindak pidana psikotropika di kota Medan dirasakan belum efektif, dikarenakan penegakan hukum yang lemah dan sanksi pidana yang diatur dalam undang-undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika belum mencerminkan suatu aturan hukum yang memiliki daya tangkal/ mencegah sekaligus memberikan efek jera bagi orang yang sudah pernah melakukan tindak pidana psikotropika. Sanksi pidana yang dirumuskan dalam suatu peraturan perundang-undangan diharapkan sebagai pamungkas, karena sanksi pidana adalah merupakan upaya terakhir atau ultimum remedium sehingga sanksi pidana harus memiliki efek melakukan tindak pidana dan efek jera bagi orang yang sudah melakukan tindak pidana.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectpsikotropikaen_US
dc.subjecttindak pidanaen_US
dc.subjectkota medanen_US
dc.titlePenerapan Sanksi Tindak Pidana Psikotropika (Studi di Kota Medan)en_US
dc.typeTesis Magisteren_US
Appears in Collections:MT - Master of Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
061803011.pdfFulltext3.2 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.