Penilaian Prestasi Kerja terhadap Produktivitas Karyawan pada Kantor Bank Indonesia Medan

Abstract

Dalam menghadapi era millenium yang sekarang ini kita hadapi, merupakan suatu kebutuhan yang harus dibutuhkan oleh setiap perusahaan salah satu faktor utama yang mendukung berjalannya proses kegiatan didalam perusahaan. Bank Indonesia adalah Bank yang bergerak dalam bidang perbankan dan menjalankan usaha sebagai Bank Sentral dan Bank Umum serta bertugas secara aktif sebagai alat revolusi dan turut menyelesaikan tujuan-tujuan revolusi Indonesia. Masalah yang dihadapi perusahaan ini dirumuskan sebagai berikut: "Produktivitas karyawan menurun karena penilaian prestasi diqasarkan bukan atas hasil pekerjaan yang dilakukan". Sehubungan dengan permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka penulis menarik hipotesis sebagai berikut : "Jika Bank Indonesia melakukan penilaian atas dasar pekerjaan yang dilakukan maka produktivitas akan meningkat. Metode penelitian untuk memperoleh data dilakukan melalui riset kepustakaan dan riset lapangan dan teknik pengumpulan data melalui pengamatan, wawancara dan daftar pertanyaan yang ditujukan langsung kepada pejabat yang berwenang dalam perusahaan. Metode analisis yang digunakan yaitu : Metode deskriftif dan deduktif.Adapun kesimpulan penulis antara lain adalah sebagai berikut : 1. Kantor Bank Indonesia Medan dipimpin oleh seorang pemimpin cabang yang dibantu oleh Koordinator Bidang. Pemimpin cabang dan koordinator bidang dibantu oleh satu orang ketua sub tim pengawasan bank membawahi dua orang ketua sub tim pengawasan bank, masing-masing kepala Bidang Memimpin dan mengkoordinasikan beberapa seksi yang dibawahinya. 2. Sesuai dengan undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang bank Indonesia menyebutkan bahwa "Bank Indonesia adalah Lembaga negara yang independen, bebas dari campur tangan Pemerintah dan atau pihak lainnya, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang ini". 3. Penilaian prestasi kerja pegawai pada Bank Indonesia dilakukan secara rutin yaitu setahun sekali baik kepada bagian maupun kepada pegawai biasa. Adapun saran penulis dari penelitian ini adalah adalah sebagai berikut : 1. Penilaian yang dilakukan secara jujur atau objektif merupakan syarat agar penilaian tersebut dapat merupakan suatu alat untuk meningkatkan semangat dan kegairahan kerja bagi pegawai. Oleh karena itu disarankan agar program penilaian yang telah ada digunakan semaksimal mungkin dalam pengambilan tindakan-tindakan personalia sehingga hal ini akan mengurangi rasa kurang puas dan akan memberikan hasil kerja yang optimal pada perusahaan. 2. Pelaksanaan penilaian pegawai di Bank Indonesia Medan, telah memenuhi syarat karena pegawai telah mengetahui faktor-faktor apa yang dinilai dari dirinya dan hasil kerjanya. Dengan demikian para pegawai dapat lebih bersemangat dalam pelaksanaan tugas. 3. Perusahaan hendaknya tidak hanya memberikan kesempatan mengikuti latihan kepada pegawai yang mempunyai prestasi baik, tetapi juga kesempatan-kesempatan itu justru diberikan kepada mereka yang kurang berprestasi, karena mungkin kurang terlatih.