Implementasi Sistem Informasi Manajemen dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan pada Kantor Wilayah I Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara Medan

Abstract

Pada kondisi-kondisi tertentu dalam suatu perusahaan sering terjadi perbedaan motif antara pihak manajemen dengan tenaga kerja operasional, dimana pihak manajemen menghendaki agar para karyawan meningkatkan produktivitas kerja demi pencapaian tujuan perusahaan, sedangkan di lain pihak karyawan menginginkan imbalan atau kompensasi yang lebih. layak, penyediaan fasilitas, peningkatan karier dan banyak lagi keinginan serta kebutuhan lainnya yang pada hakekatnya dapat mempengaruhi motivasi kerja mereka. Selanjutnya hal tersebut akan mempengaruhi produktivitas kerja dan secara langsung berakibat terhadap pencapaian tujuan perusahaan tersebut. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang penulis lakukan pada Kantor Wilayah I Direktorat Jenderal Piutang dan Letang Negara Medan, ditemukan adanya masalah yaitu Seringnya pihak perusahaan menggunakan sistem informasi yang tidak efektif, sehingga produktivitas kerja terganggu dalam pelayanan bagi masyarakat. Dari perumusan masalah di atas dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut : Jika sistem informasi manajemen diterapkan secara tepat dan akurat dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan, maka pelayanan kepada masyarakat yang diberikan kepada pengguna jasa piutang dan lelang negara dapat diberikan secara optimal. Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi pada Bab IV mengenai implementasi sistem informasi manajemen dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan pada Kantor Wilayah I Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara Medan, dapatlah disimpulkan : Penerapan sistem informasi manajemen dalam perusahaan ini terdapat hambatan-hambatan yang saat ini telah menjadi pemikiran pihak perusahaan untuk dapat segera diatasi dalam upaya memperoleh kemudahan pihak pimpinan dalam produktivitas kerja karyawan guna pencapaian tujuan perusahaan secara optimal. Dari kesimpulan di atas, penulis dapat memberikan saran yaitu penerapan sistem informasi manajemen perlu diarahkan lebih baik sehingga setiap departemen mampu dalam mengatasi masalah yang timbul secara sendiri-sendiri secara dini. Dengan cara ini maka diharapkan dapat diperoleh produktivitas kerja karyawan yang baik sehingga dalam menjalankan kegiatan usaha dapat memperoleh hasil yang optimal.