Kebijakan Bauran Pemasaran Tekstil dalam Mempertahankan Pangsa Pasar (Market Share) pada PT Texmaco Jaya Cabang Medan

Abstract

Setiap perusahaan selalu berusaha agar pemasaran hasil produksinya dapat berjalan lancar dan mempertahankan kelangsungan hidup. Demikian juga halnya dengan PT. TEXMACO ingin memasarkan hasil produksinya dengan baik di pasar. Secara umum latar belakang penulisan skripsi ini ialah tidak tercapainya target penjualan. Target penjualan per bulan sebesar 300.000 yard dan per tahunnya 3.600.000 yard. Dengan kapasitas produksi total PT. TEXMACO yang berkantor pusat di Jakarta sebesar 69.850.000 yard. Jadi Medan mempunyai jatah sekitar 5,15 % dari total seluruhnya Sedang rata-rnta yang terjual sebesar 1.439.750 yard atau 39,9 % dari target untuk cabang Medan. Jadi penjualan tersebut masihjauh di bawah target. Tahapan yang dilakukan untuk mendapatkan strategi pemasaran yang akan digunakan tahun 1998 untuk mencapai tuj uan di atas : pertama sekali mengadakan analisis terhadap permintaan, sehingga akan didapatkan ramalan penjualan sebesar 2.401.000 yds, kemudian dihitung potensi pasar tekstil sebesar 68.910.928 yard, dari kebutuhan tekstil tersebut didapatkan didalamnya kebutuhan suiting sebesar 12.000.000 yard. Dari kebutuhan khusus suiting pada PT. TEXMACO masih mepunyai potensi pasar sebesar 9.599.000 yard. Kemudian dilakukan analisis SWOT ( Strenght, Weakness, Opportunity, Threat). Dari analisis ini didapatkan strategi yang efektif yaitu dengan mendalagunakan secara optimal faktor-faktor bauran pemasaran yaitu: 1. Produk 2. Harga 3. Promosi 4. Saluran Distribusi Dengan memanfaatkan kesempatan yang ada, berlandaskan kekuatan yang ada, maka diantisipasi ancaman dengan memperbaiki kelemahan.