Perbedaan Keharmonisan Keluarga Antara Ibu Yang Bekerja Dengan Ibu yang Tidak Bekerja Dari Persepsi Remaja

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan keharnonisan keluarga antara ibu yang bekerja dengan ibu yang tidak bekerja dari persepsi remaja. Subjek penelitian adalah remaja yang memiliki ibu yang bekerja dan remaja yang memiliki ibu yang tidak bekerja yang berdomisili di Kelurahan Bandar Selamat khususnya di Lingkungan VI. Hipotesis yang diajukan adalah: ada perbedaan keharmonisan dalam keluarga antara remaja yang memiliki ibu yang tidak bekerja dengan remaja yang memiliki ibu yang bekerja dengan asumsi keluarga yang ibunya tidak bekerja memiliki keharmonisan yang lebih baik dibandingkan keluarga yang ibunya bekerja. Penelitian ini menggunakan skala keharmonisan keluarga yang terdiri dari 4 aspek yaitu: kasih sayang antara anggota keluarga, saling pengertian sesama anggota keluarga, dialog atau komunikasi yang terjalin didalam kelumga dan kerja sama antara anggota keluarga. Kemudian sampel yang digunakan 49 orang remaja yang memiliki ibu yang bekerja dan 49 orang remaja yang memiliki ibu yang tidak bekerja Dalam upaya membuktikan hipotesis diatas, maka digunakan teknik analisis varian I jalur. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan keharmonisan keluarga yang sangat signifikan antara ibu yang bekerja dengan ibu yang tidak bekerja dari persepsi remaja. Hasil ini diketahui dengan melihat koefisien perbedaan anava Fr 62,519 dengan p < 0,010, berarti hipotesis yang diajukan diterima. secara umum keluarga yang ibunya tidak bekerja dengan keluarga yang ibunya bekerja memiliki keharmonisan keluarga yang cenderung tinggi, sebab nilai rata-rata empirik yang diperoleh 183,714 sementara nilai rata rata hipotetiknya 165 artinya nilai rata-rata empirik yang diperoleh lebih besar daripada nilai rata-rata hipotetilq keluarga yang ibunya tidak bekerja lebih harmonis (200,918) daripada keluarga yang ibunya bekerja (166,510)