Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/7897
Title: Peranan Sistem Informasi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan pada PT. Arles Palaguna Sejahtera Pematang Siantar
Authors: Tumangger, Erni
metadata.dc.contributor.advisor: Miftahuddin
Laili KS, Isnaniah
Keywords: sistem informasi manajemen;pengambilan keputusan
Issue Date: 25-Aug-2003
Publisher: Universitas Medan Area
Description: Kesimpulan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Struktur organisasi yang dijalankan di Perusahaan PT. Arles Palaguna Sejahtera Pematang Siantar adalah berbentuk garis dimana dalam menjalankan kegiatan usaha pimpinan perusahaan memberikan instruksi langsung kepada bawahannya, dan masing - masing bawahan memberikan pertanggung jawaban tugasnya kepada atasannya masing - masing secara vertikal. 2. Sistem lnformasi Manajemen dalam perusahaan secara keseluruhan telah memberikan bentuk-bentuk informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu sehingga timbul penghematan biaya dalam tenaga kerja dan waktu kerja yang digunakan. 3. Dalam perusahaan, pengambilan keputusan adalah direksi (direktur utama), segala sesuatu mengenai aktivitas perusahaan harus diputuskan oleh direksi yang dibantu oleh staf/pejabat dalam merumuskan suatu masalah. 4. Dalam mendukung aktivitas operasional perusahaan menggunakan jasa layanan jaringan komunikasi dan perangkat pendukung informasi seperti: Komputer, surat dan sebagainya. Perangkat komputer digunakan dalam mengolah dan menyimpan data-data atau informasi yang penting bagi perusahaan. 5. Pengoperasian perangkat pendukung sistem informasi terselenggara dengan efektif bagi penyajian informasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sehingga tidak efisien jika ditinjau dari segi biaya tapi karena kontribusinya yang lebih besar bagi efektivitas perusahaan, maka jaringan tersebut tetap dioperasikan. Sajian data dalam bentuk file memudahkan upaya variasi informasi kedalam bentuk alternatif, diagram, grafik dan sebagainya sehingga tercipta bentuk informasi yang lebih beragam. 6. Distribusi informasi sifatnya antar bagian dimana masing-masing disiapkan dan disediakan oleh masing-masing bagian, sehingga tidak ada bagian khusus sebagai pusat informasi secara keseluruhan. Biro komisaris berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi dan segala segala sesuatu informasi menyangkut aktivitas operasi perusahaan harus melalui biro komisaris ini. 7. Sumber informasi diperoleh perusahaan dari intern dan extern perusahaan. Komunikasi internal dalam perusahaan adalah melalui komunikasi horizontal dan komunikasi external dilakukan dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan.
URI: http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/7897
Appears in Collections:SP - Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
998300069.pdfFulltext4.63 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.