Hubungan Antara Keterampilan Interpesonal dan Efikasi Diri (Self Efficasy) Dengan Pengembangan Karir Pada Anggota Polri di SAT Intelkam Polresta Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterampilan interpersonal dan efikasi diri (self efficacy) dengan pengembangan karir pada anggota Polri Sat Intelkam Polresta Medan. Berdasarkan berbagai tinjauan teoritis, maka hipotesis yang ada dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang positif antara keterampilan interpersonal dan efikasi diri (self efficacy) dengan pengembangan karir, dengan asumsi semakin tinggi keterampilan interpersonal dan efikasi diri (self efficacy), maka semakin tinggi pengembangan karirnya. Sebaliknya, semakin rendah keterampilan interpersonal dan efikasi diri (self efficacy), maka semakin rendah pengembangan karirnya. Penelitian ini menggunakan skala pengembangan karir yang dikemukakan oleh Anoroga dan Suyati (1995), skala keterampilan interpersonal yang dikemukakan Rizal (dalam http://trc.ucdavis.edu/msjcob/partners/42_people.htm, 2007) dan efikasi diri (self efficacy) ini dikemukakan oleh Mischel (dalam Myers, 2002). Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan sebanyak 45 orang. Teknik analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi dengan perolehan hasil hubungan signifikan positif antara keterampilan interpersonal dan efikasi diri/self efficacy dengan pengembangan karir, dimana koefisien R= 0,991; dengan p= 0.00 berarti p < 0,01. Artinya, semakin tinggi keterampilan interpersonal dan efikasi diri (self efficacy), maka semakin tinggi pengembangan karirnya. Koefisien determinan (r2) dari hubungan antara prediktor keterampilan interpersonal dan efikasi diri/self efficacy dengan variabel terikat pengembangan karir adalah sebesar r2= 0,983. Ini menunjukkan bahwa pengembangan karir dibentuk oleh keterampilan interpersonal dan efikasi diri/self efficacy sebesar 98.3% dan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima