Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/8540
Title: | Hubungan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dengan Kecemasan Menghadapi Menstruasi Pertama (Menarche) di SD Negeri 11 Linge Takengon Aceh Tengah |
Authors: | Saprina, Yulia |
metadata.dc.contributor.advisor: | Dewi, Salamiah Sari Melita, Shirley |
Keywords: | pengetahuan kesehatan reproduksi;kecemasan menghadapi menstruasi pertama (menarche) |
Issue Date: | 2017 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Abstract: | Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mendapatkan data secara empiris “Hubungan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dengan Kecemasan Menghadapi Menstruasi Pertama (Menarche)”. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode skala yang terdiri dari skala pengetahuan kesehatan reproduksi dan skala Kecemasan menghadapi menstruasi pertama (menarche). Penelitian ini dilakukan di SD N 11 Linge Takengon Aceh Tengah dengan jumlah populasi kelas 6 sebanyak 20 siswi dan kelas 5 sebanyak 16 siswi keseluruhannya 36 siswi dan jumlah sampel sebanyak 36 siswi pengumpulan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan negatif antara pengetahuan kesehatan reproduksi dengan kecemasan menghadapi menstruasi pertama (menarche). Dengan asumsi semakin rendah pengetahuan kesehatan reproduksi seseorang maka semakin tinggi kecemasan menghadapi menstruasi pertama (menarche) seseorang, dan sebaliknya semakin tinggi Pengetahuan kesehatan reproduksi seseorang maka semakin rendah kecemasan siswi menghadapi menstruasi pertama (menarche). Dengan hasil korelasi yang diperoleh adalah rᵪᵧ = -0,434 dengan p=0,000 (p<0,001) yang berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara pengetahuan kesehatan reproduksi dengan kecemasan menghadapi menstruasi pertama (menarche). Yang berarti hipotesis yang diajukan diterima. Sumbangan efektif pengetahuan kesehatan reproduksi terhadap kecemasan menghadapi menstruasi pertama (menarche) 18,8% dan faktor lain memberi pengaruh sebesar 81,2%. Faktor lainnya adalah usia dan tahap perkembangan, dukungan sosial, kemampuan mengatasi masalah (coping), lingkungan budaya, lingkungan keluarga, faktor fisik, dan trauma atau konflik |
URI: | http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/8540 |
Appears in Collections: | SP - Psychology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Yulia Saprina.pdf | Fulltext | 1.55 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.