Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/8690
Title: Analisis Efisiensi Pemasaran Ikan Lele Sangkuriang Di Kota Binjai Studi Kasus Kecamatan Binjai Barat
Authors: Bantama, Yusuf Fridho
metadata.dc.contributor.advisor: Lubis, Mitra Mustika
Saragih, Faoeza Hafiz
Keywords: sangkuriang catfish, marketing margin, price share, marketing efficiency.;ikan lele sangkuriang, Pemasaran, Saluran Pemasaran dan Efisiensi Pemasaran
Issue Date: Apr-2017
Publisher: Universitas Medan Area
Abstract: This study aims to determine the marketing channels of sangkuriang catfish and the level of marketing efficiency of sangkuriang catfish in West Binjai District. This research was conducted from August to September 2017. This research used sampling method by disproportionate stratified random sampling. Samples taken in this study was a 20% of the total population of 206 population so that the samples studied were 41 farmers, 5 merchant collectors and 10 retailers. The sample in this research is sangkuriang catfish farmer, merchant collector and merchant trader. The results show that there are two marketing channels of sangkuriang catfish, The first channel started from the catfish farmers to retailers and on the second channel started from catfish farmers to collecting traders to retailers. Margin marketing sangkuriang catfish on channel II larger than the marketing channel I is Rp 8.002 / kg. Sangkuriang catfish marketing channel on channel I more efficient that is 0.01%
Description: Yusuf Fridho Bantama (13 822 0022) dengan judul skripsi “Analisis Efisiensi Pemasaran Ikan Lele Sangkuriang Di Kota Binjai” ( Studi Kasus Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai). Penelitian ini di bombing oleh Mitra Musika Lubis, SP, M.Si selaku ketua Komisi pembimbing dan Faoeza Hafiz Saragih, SP, M.Sc selaku anggota komisi pembimbing. Pembangunan sektor perikanan adalah suatu proses perubahan dan pembaharuan yang berencana menuju tatanan masyarakat, Khususnya masyarakat perikanan yang lebih baik. Perikanan mempunyai peranan yang cukup penting, Terutama dikaitkan dengan upaya peningkatan kualitas dan kuantitas produk perikanan, Menghasilkan protein hewani dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan gizi, Meningkatkan ekspor, Menyediakan bahan baku industri, Memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha. Kota Binjai merupakan salah satu Kabupaten / Kota yang member kontribusi terbesar produksi ikan budidaya air tawar pada than 2015 yang berada diurutan ketujuh setelah Kabupaten Karo. Kecamatan Binjai Barat Merupakan Kecamatan dengan jumlah produksi ikan lele tertinggi di Kota Binjai yang sangat memiliki potensi untuk terus di kembangkan dengan luas wilayah sebesar 10,86 Km2 . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran ikan lele sangkuriang di Kecamatan Binjai Barat dan untuk mengetahui efisiensi pemasaran ikan lele angkuriang di Kecamatan Binjai Baarat Kota Binjai. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Agustus sampai September 2017. Pengambilan sampel petani ikan lele sangkuriang dilakukan dengan metode disproportionate Stratified Random Sampling sebanyak 41 Pembudidaya Ikan lele sangkuriang, sedangkan untuk pedagang pengumpul dan pedagang pengecer diambil dengan metode survey sebanyak 15 sampel yang diantaranya 5 sampel pedagang penggumpul dan 10 sampel pedagang pengecer, sehingga numlah keseluruhan sampel dalam penelitian ini adalah 56 sampel. Respondemn penelitian ini adalaj pembudidaya ikan lele sangkuriang di lokasi penelitian dan lembaga-lembaga terkait dalam pemasaran ikan lele sangkuriang. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adlah kualitatif dan kuantitatif. Saluran pemasaran ikan lele sangkuriang di analisis secara kulitatif dan efisiensi pemasan ikan lele sangkuriang secara kuantitatif dengan menggunakan margin pemasaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua saluran pemasaran ikan lele sangkuriang dilokasi penelitian yaitu, saluran pertamadimulai dari petani ikan lele sangkuriang sampai pada pedagang pengecer. Saluran kedua dimulai dari petani ikan lele sangkuriang ,pedagang penggumpul selanjutnya hingga sampai kepada pedagang penggecer. Margin pemasaran terbesar adalah Rp. 8.002 terdapat padasaluran II dan saluran yang lebih efisien terdapat pada saluran II dengfan nilai efisiensi 0,01%
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/8690
Appears in Collections:SP - Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
138220022_Yusuf Frido.pdfFulltext11.37 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.