Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/8788
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMulia U, Amrin-
dc.contributor.advisorLaili Ks, Isnaniah-
dc.contributor.authorWirzaleni, Rieka Dewi-
dc.date.accessioned2018-05-24T04:43:51Z-
dc.date.available2018-05-24T04:43:51Z-
dc.date.issued2010-
dc.identifier.urihttp://repository.uma.ac.id/handle/123456789/8788-
dc.descriptionSejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang- Undang Perbankan No. 7 Tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah Rl No. 21 Tahun 1992, status Bank Rakyat Indonesia berubah menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) yang kepemilikannya masih 100% ditangan Pemerintah. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) yang didirikan sejak tahun 1895 didasarkan pelayanan pada masyarakat kecil sampai sekarang tetap konsisten dengan fasilitas pemberian kredit kepada golongan pengusaha kecil. Kredit yang diberikan oleh bank sangat banyak jenis dan gunanya, seperti kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit pemilikan rumah serta lainnya. Pada dasarnya sebelum memberikan kredit, manajemen bank atau pejabat yang berwenang dalam memutuskan kredit selalu memperhatikan beberapa faktor sebagai dasar pertimbangan dalam memberikan kredit, seperti siapa yang menginginkan kredit, untuk apa kredit itu diterima, apa dan berapa nilai agunannya, bagaimana dan berapa lama kredit itu akan dikembalikan kepada bank serta beberapa pertimbangan lain yang diperlukan. Adapun permasalahan yang menjadi pokok bahasan dalam tulisan ini adalah "Apakah pihak rnanajemen PT. BRI (Persero) Tbk., Unit Jati Negara- Binjai telah menerapkan prosedur dan pengawasan kredit dalam mengatasi kredit macet dengan benar ? " Setelah menelusuri serta membandingkan antara teori yang ada dengan paraktek yang dilaksanakan di perusahaan, penulis membuat kesimpulan bahwa: 1. Perkembangan penyaluran dan pengembalian kredit PT. BRI (Persero) Tbk Unit Jati Negara-Binjai dari tahun 2007 s.d 2009 selalu dalam keadaan baik. Hal ini dapat dilihat dari grafik 1 sampai grafik 3 dimana persentase kredit menunggak paling tinggi hanya 8 % dan itu pun terjadi pada kredit karyawan di tahun 2008. 2. Pengawasan pemberian kredit untuk menghindari terjadinya kredit bermasalah oleb PT. BRI (Persero) Tbk Unit Jati Negara - Binjai sudah berjalan baik, terbukti dari penyaluran dan pengembalian kredit setiap tahunnya, kredit bermasalah masih berada dibawah ambang batas 10%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectproseduren_US
dc.subjectpengawasan krediten_US
dc.titleProsedur dan Pengawasan Kredit dalam Mengatasi Kredit Macet pada PT. BRI (Persero) Tbk Unit Jati Negara Binjaien_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
068320202.pdfFulltext678.3 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.