Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/8815
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Lubis, Elvi Zahara | - |
dc.contributor.advisor | Rafiqi, syaiful | - |
dc.contributor.author | Sinaga, Roy Sandi | - |
dc.date.accessioned | 2018-06-05T04:40:12Z | - |
dc.date.available | 2018-06-05T04:40:12Z | - |
dc.date.issued | 2017-09 | - |
dc.identifier.uri | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/8815 | - |
dc.description | Pencurian merupakan suatu perbuatan tercela dan melawan hukum yang mana akibat dari perbuatannya telah merugikan banyak orang terbukti dengan terdapatnya 86 jumlah kasus pencurian dengan pemberatan di lingkungan masyarakat. Masyarakat merasa pelaku tindak pidana pencurian harus lebih di tindak tegas lagi agar dapat memberikan efek jera terlebih bagi pelaku yang telah berulang kali keluar masuk penjara dengan kasus yang sama. Karena masyarakat menilai pengaturan hukum yang terdapat di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang mengatur tentang pencurian pada Pasal 363 masih kurang efisien sehingga pelaku pencurian masih dapat melakukan tindak pidana yang sama lagi ketika keluar penjara. Adapun permasalahan dalam penelitian ini mengenai Bagaimana penjatuhan hukuman dalam tindak pidana pencurian berdasarkan Pasal 363 KUHPidana. Bagaimana pertimbangan hukum oleh hakim dalam menjatuhkan putusan tentang tindak pidana pencurian yang dikaitkan dalam Pasal 363 KUHPidana. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan penelitian adalah metode penelitian normatif yang mencari dan mengumpulkan data dengan cara penelitian kepustakaan terhadap peraturan Undang-Undang, buku-buku hukum, artikel hukum, jurnal hukum, putusan hakim, media massa, yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas penulis di dalam skripsi ini. Hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian ini adalah pertimbangan hukum oleh hakim dalam memberikan penjatuhan hukuman terhadap pelaku tindak pidana pencurian berdasarkan Pasal 363 ayat (1) ke-4e, 5e jo Pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan melihat bukti-bukti yang terdapat di dalam persidangan maupun tempat kejadian perkara dan melihat berdasarkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan yang dilakukan oleh terdakwa Suheri Als Heri bersama rekannya telah melakukan pencurian spare pats mobil Avanza, maka hakim menjerat pelaku karena perbuatannya telah melawan hukum dengan pidana penjara 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan sesuai dengan putusan nomor:963/Pid.B/2016/PN.Lbp | en_US |
dc.description.abstract | Theft is a shameful act against the law which result from his actions have hurt many people as evidenced by the presence of 86 the number of cases of theft by weighting in the community. The public feels that the perpetrators of criminal acts of theft must be more firmly acted in order to provide a deterrent effect especially for perpetrators who have been repeatedly in and out of prison in the same case. Because the people perceive the legal arrangements contained in the Criminal Code regulating theft in Article 363 are still inefficient so that the perpetrators of theft can still commit the same crime again when out of jail.The problems in this research about what factors cause the occurrence of criminal acts of theft. How is the judge's judicial consideration in deciding the judgment of the criminal act of theft attributed in Article 363 of the Criminal Code. The research method used in research writing is a normative research method that searches and collects data by way of literature research on the law, law books, legal articles, legal journals, judges verdict, mass media, related to the issues discussed by the author in this essay. The results of research and discussion of this research is the legal considerations by judges in providing penalty of perpetrators of criminal acts of theft under article 363 paragraph (1) ke-4e, 5e jo article 64 paraghraph (1) The book of law Criminal by looking at the most dense evidence in the court and seeing based on the lightening and incriminating matters committed by the defendant, the judge ensnares the perpetrator with imprisonment of 2 (two) years 6 (six) months | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.subject | actor and theft | en_US |
dc.subject | pelaku dan pencurian | en_US |
dc.title | Penjatuhan Hukuman Tindak Pidana Pencurian Berdasarkan Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana | en_US |
dc.type | Skripsi Sarjana | en_US |
Appears in Collections: | SP - Civil Law |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Roy Sandi Sinaga.pdf | Fulltext | 7.42 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.