Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/8844
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Istiana | - |
dc.contributor.advisor | Fauzia, Rahma | - |
dc.contributor.author | Yulandari, Kharrisa | - |
dc.date.accessioned | 2018-06-25T05:06:18Z | - |
dc.date.available | 2018-06-25T05:06:18Z | - |
dc.date.issued | 2017-06 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/8844 | - |
dc.description | Kondisi tuna daksa secara mendadak seperti patah pada bagian persendian tangan atau kaki, amputasi, dan kondisi ketimpangan yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas, akan sangat mengganggu perkembangan diri pada individunya, dan memberikan dampak psikologis yang cukup besar dan berarti bagi penderitanya (Tarsidi, 2008). Terlebih jika kondisi tersebut diderita oleh seorang remaja, yang akan menyebabkan remaja menghadapi perubahan yang penting dalam hidupnya, seperti perubahan hubungan dengan keluarga, teman, lingkungan masyarakat, yang dapat berpengaruh terhadap perubahan konsep dirinya. konsep diri merupakan hal yang penting dalam kehidupan khususnya pada remaja. Karena, pemahaman remaja mengenai konsep diri akan menentukan dan mengarahkan perilaku dalam berbagai situasi. Jika konsep diri remaja positif, maka positiflah perilaku remaja tersebut, dan begitu pula sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri pada remaja tuna daksa akibat kecelakaan lalu lintas, dengan menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis, terhadap dua remaja yang mengalami tuna daksa akibat kecelakaan lalu lintas. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua responden membentuk konsep diri yang berbeda sesuai dengan aspek dan faktor yang mempengaruhi konsep dirinya. Hasil penelitian kali ini menunjukkan bahwa responden I membentuk konsep diri positif, di mana responden I melakukan upaya kesembuhan dengan cara terapi pengobatan medis dan berpostive thinking dengan segala ketentuan Allah dan respon orang lain terhadap dirinya. Responden I juga tidak pernah meremehkan kondisi orang lain yang lebih buruk dari dirinya. Sedangkan rensponden II membentuk konsep diri negative, di mana responden II bersikap hiperkritis dan bersikap pesimis terhadap kompetisi, serta menganggap pujian yang ada merupakan bentuk candaan serta ejekan terhadap dirinya. | en_US |
dc.description.abstract | The condition of quadriplegic such as broken on the joints the hand or foot, amputation, and the lameness condition caused by traffic accidents, it is very disturbing for the development themselves, psychological will giving a large reasonably effect and very important for the patient (Tarsidi, 2008). Especially when these conditions suffered by a teenager, that would cause the teenagers to face the change of important in they life, such as the changes in the relation with the family, friends, the community, which will affect on changes in the themselves concept. The Self concept is important in the life especially in adolescents. Because teenagers insight about the self concept will determine and directing their behavior in somewhere. If the self concept of teens are positive, so their behavior are positive and vice versa. This research aims to know the self concept in quadriplegic adolescents because of traffic accident, by adopting both qualitative fenomenologic, for the experienced of two quadriplegic teenagers because of traffic accident. The results showed that both respondents form the deifferent self concept according to theaspect and factors affecting their self concept. The results of the research that respondents I is form positive self-concept, which is respondents I do healing effort for therapeutic medical treatment ways and she was always positive thinking with Allah and all of the people responses. Respondents I also never underestimate for others condition worse than herself. While rensponden II is form negative self concept, which respondents II be hypercritic and be pessimistic against with competition, and consider all of the praise are a jokes and a travesty for himself. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.subject | self concept, teens, quadriplegic, traffic accident. | en_US |
dc.subject | konsep diri, remaja, tuna daksa, kecelakaan lalu lintas | en_US |
dc.title | Konsep Diri Remaja Tuna Daksa Akibat Kecelakaan Lalu Lintas | en_US |
dc.type | Skripsi Sarjana | en_US |
Appears in Collections: | SP - Psychology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Kharrisa Yulandari.pdf | Fulltext | 9.85 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.