Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/8864
Title: Peranan Sistem Informasi Manajemen untuk Meningkatkan Komunikasi pada Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Medan
Authors: Simatupang, Parlagutan
metadata.dc.contributor.advisor: Wijaya, Muslim
Syahriandy
Keywords: sistem informasi manajemen;komunikasi
Issue Date: 2004
Publisher: Universitas Medan Area
Description: Apabila sistem informasi dirancang dan dikelola dengan baik dan disalurkan kepada yang membutuhkannya akan menciptakan suatu komunikasi yang efektif dalam perusahaan. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan, masalah yang menjadi pokok bahasan tulisan ini adalah Sistem Informasi Manajemen yang diterapkan instansi ini belum berjalan secara efektif dan efisien, sehingga penerimaan PBB dan BPHNB tidak sesuai dengan yang direncanakan. Hipotesis penulis yaitu, jika perencanaan dan pengembangan perangkat sistem informasi manajemen efisien dan efektif maka penerimaan PBB dan BPHNB akan tercapai sesuai rencana yang ditetapkan. Adapun Sistem lnformasi Manajemen yang diterapkan pada Kantor PBB Medan telah menggunakan peralatan komputer, telepon, feximile dan peralatan lainnya. Berbagai informasi yang diperoleh pimpinan didapat dari bagian yang ada dalam perusahaan. Perlu disadari untuk mengembangkan sistem informasi manajemen dalam meningkatkan produktivitas di perusahaan bukanlah satu hal yang mudah karena perusahaan akan menghadapi hambatan hambatan dalam mengembangkan sistem informasi manajemen perusahaan dan peningkatan produktivitas kantor. Adapun hambatan - hambatan yang dihadapi adalah sebagai berikut 1. Pihak pimpinan. Dalam hal ini pimpinan kurang menerangkan kebijaksanaan secara terbuka sehinggga menyebabkan pegawai merasa enggan untuk menyampaikan masalah - masalah yang dihadapinya kepada pimpinan. Kemudian penggunaan bahasa oleh pimpinan dalam melakukan komunikasi selalu didasari pada tingkat pendidikan seperti penggunaan istilah - istilah dan pemakaian bahasa yang sulit dimengerti oleh para bawahan dalam menerima dan mendengarkannya. 2. Pihak pegawai. Adapun hambatan dengan pegawai adalah masih kurangnya kesadaran tentang pemahaman dan arti pentingnya komunikasi, seperti pesan, dan atau perintah yang diterima serta kurangnya kemampuan dalam menyusun pesan yang disampaikan mungkin karena adanya salah pengertian antara sesama pegawai, terhadap pesan atau perintah.
URI: http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/8864
Appears in Collections:SP - Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
958300255.pdfFulltext1.23 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.