Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/8966
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Lubis, Rahmi | - |
dc.contributor.advisor | Budiman, Zuhdi | - |
dc.contributor.author | Putri, Fahryani | - |
dc.date.accessioned | 2018-07-11T07:58:31Z | - |
dc.date.available | 2018-07-11T07:58:31Z | - |
dc.date.issued | 2012-10 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/8966 | - |
dc.description | Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara frekuensi menonton film romantis dengan perilaku seksual remaja, dimana yang menjadi subjek penelitian ini adalah para siswa di SMA Swasta Krakatau Medan yang berjumlah 88 orang. Sejalan dengan pembahasan yang ada dalam landasan teori, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini berbunyi : ada hubungan yang positif antara frekuensi menonton film romantis dengan perilaku seksual pada remaja. Dengan asumsi bahwa semakin sering seseorang menonton film romantis, maka semakin meningkat pula perilaku seksual pada remaja. Demikian sebaliknya, semakin jarang frekuensi seseorang remaja menonton film romantis, maka semakin rendah pula perilaku seksual pada remaja tersebut. Berdasarkan analisis data yang menggunakan korelasi Product Moment, diperoleh hasil-hasil sebagai berikut: 1). Terdapat hubungan positif yang sangat siginifikan antara frekuensi menonton film romantis dengan perilaku seksual remaja. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = 0.324 ; p < 0.010. Semakin sering menonton film romantis, maka perilaku seksual remaja semakin tinggi, dan sebaliknya semakin jarang menonton film romantis maka perilaku seksual remaja semakin rendah. Dengan demikian maka hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini, dinyatakan diterima. 2). Bahwa frekuensi menonton film romantis memberikan pengaruh terhadap perilaku seksual remaja sebesar 10.5%. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat dinyatakan bahwa masih terdapat 89.5% faktor lain yang berperan dalam perilaku seksual remaja, dimana faktor-faktor lain tersebut dalam penelitian ini tidak dilihat, diantaranya adalah libido seksualitas, penyebaran informasi dan rangsangan seksual melalui media massa, tabu-larangan, pergaulan yang makin bebas, penundaan usia perkawinan, usfa, dan jenis kelamin. Para remaja siswa SMA Krakatau Medan, dalam hal frekuensi menonton film romantis tergolong rendah, sebab mean empirik (1.943) selisihnya dengan nilai rata-rata hipotetik (22.5) kurang dari bilangan SD atau SBnya, yakni 2.972. Kemudian perilaku seksual para siswa cenderung rendah, sebab nilai rata-rata empirik (31.965) lebih kecil daripada nilai rata-rata hipotetik (36) dimana selisihnya kurang dari bilangan SD atau SBnya, yakni 11.666. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.subject | frekuensi menonton film romantis dengan perilaku seksual remaja | en_US |
dc.title | Hubungan Antara Frekuensi Menonton Film Romantis dengan Perilaku Seksual Remaja di SMA Swasta Krakatau Medan | en_US |
dc.type | Skripsi Sarjana | en_US |
Appears in Collections: | SP - Psychology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
068600126_Fahryani Putri.pdf | Fulltext | 4.48 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.