Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9181
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorIrwan-
dc.contributor.advisorNurmaidah-
dc.contributor.authorGinting, Santa Vera Novita Br-
dc.date.accessioned2018-08-21T03:48:49Z-
dc.date.available2018-08-21T03:48:49Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9181-
dc.descriptionKonstruksi bangunan sipil seperti gedung, jembatan, jalan raya, terowongan, menara dan tanggul harus mempunyai pondasi yang dapat memikul bebannya. Bangunan yang lantai kerja atau tanah dasarnya tidak mempunyai daya dukung yang cukup untuk memikul beban atau tanah nya memiliki kedalaman yang cukup dalam untuk mencapai tanah yang dizinkan untuk mendukung konstruksi diatasnya, maka biasanya digunakan tiang pancang. Untuk mengetahui daya dukung tiang tersebut memenuhi atau tidak, dapat memakai perhitungan metode Meyerhoff dengan data SPT dan PDA test, lalu perhitungan tersebut dapat di teruskan untuk menghitung efesiensi tiang pancang. Perhitungan efesiensi tiang ini digunakan rumus Converse-Labarre karena jenis tanah pendukung pada objek adalah tanah kepasiran. Dari hasil analisa dan perhitungan daya dukung tiang hasil SPT berdasarkan metode Meyerhoff, Abutment 1 memiliki daya dukung tiang tunggal sebesar 767,88 ton, daya dukung tiang kelompok sebesar 12649,45 ton dan Abutment 2 memiliki daya dukung tiang tunggal sebesar 732,5 ton, daya dukung tiang kelompok sebesar 12056,75 ton. Masing-masing daya dukung pada kedua percobaan telah mencapai tanah keras sedalam 21 meter, sedangkan analisa daya dukung tiang pancang berdasarkan PDA Test adalah sebesar 394,9 ton pada OP 1 dan 325,9 ton pada OP 2.en_US
dc.description.abstractCivil building such as buildings, bridges, highways, tunnels, tower sand embankments must have a foundation that can carry its load. The floor or ground work basically do not have a sufficient carrying capacity to carry the load or its soil depths deep enough to reach the ground are allowed to support the construction there on, it is usually used stake. To determine the carrying capacity of the mast were met or not, can use Meyerhoff’s method with SPT data and PDA test, then the calculation can be forwarded on to calculate the efficiency of the stake. This efficiency calculation formula used Converse- Labarre’s method because it ground support on the object is sand ones. From the analysis and calculation of pile bearing capacity with SPT results based Meyerhoff’s metode the first Abutment has a carrying capacity of 767.88 tons of single pile, pile bearing capacity of 12649.45 tonnes groups and the second Abutment has a single pile bearing capacity of 732.5 tons, carrying capacity pole group amounted to 12056.755 tons. Each carrying capacity in both experiments have reached a hard soil as deep as 21 meters but the analysis and calculation of pile bearing capacity with PDA Test has 394,9 tons of the OP 1 and 325,9 tons of OP 2.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectdaya dukung pondasien_US
dc.subjecttiang pancangen_US
dc.subjectdaya dukung ultimiten_US
dc.subjectbearing capacity fondationen_US
dc.subjectpileen_US
dc.subjectultimate bearing capacityen_US
dc.titleAnalisa Perhitungan Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang Overpass Sei Semayang STA. 0+350 pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Medan-Binjaien_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Civil Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
158110113.pdfFulltext52.82 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.