Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9185
Title: | Perencanaan Kantong Lumpur pada Proyek Pembangunan Bendung Sei Padang D.I Bajayu Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara |
Authors: | Wulandari, Tika Ermita |
metadata.dc.contributor.advisor: | Hermanto, Edy Nurmaidah |
Keywords: | kantong lumpur;sedimen;kontrol endapan;sand trap;deposited control |
Issue Date: | 2018 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Abstract: | Although there is an effort to plan a building that takes a retrieval building and sediment taker that can prevent the sediment to enter into the irrigation channels, there are smooth particles enter into the channel. To prevent this sediment is not settle in the all irrigation channels, the beginning part in primary channel exactly behind the retrieval that has planned to work as a sand trap. A sand trap is enlargement of pieces which are cross section until specific length to reduce the flow rate and give the chance to the sediment to settling. The aim of this research is the planning of a sand trap on the dam construction Sei Padang D.I Bajayu and the aim is available a sand trap that can settles the sediments do not enter to the irrigation channel. The result of the research that has explained in the previous chapter by using guidance from Standar Perencanaan Irigasi Kriteria Prencanaan Bagian Jaringan Irigasi KP-01 dan Bagian Bangunan Utama KP- 02 Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air can be concluled into some conclusions if dimension of a sand trap that has used, its has the width is 14,45 m, the height is 1,156 m, the length is 151,2685. To control the performance of a sand trap that is needed to control the efficiency of the precipitation. The efficiency of the precipitation should be checked in two different condition, the condition which the mud is empty and the condition which the mud is full. From the efficiency graphic can be obtained the efficiency is 0,83 %. So that, 83% sediment that enters into the intake can be deposited to the a sand trap. |
Description: | Walaupun telah ada usaha untuk merencanakan sebuah bangunan pengambilan dan pengelak sedimen yang dapat mencegah masuknya sedimen ke dalam jaringan saluran irigasi, masih ada banyak partikel-partikel halus yang masuk ke jaringan tersebut. Untuk mencegah agar sedimen ini tidak mengendap di seluruh saluran irigasi, bagian awal dari saluran primer persis di belakang pengambilan direncanakan untuk berfungsi sebagai kantong lumpur. Kantong lumpur merupakan pembesaran potongan melintang saluran sampai panjang tertentu untuk mengurangi kecepatan aliran dan memberi kesempatan kepada sedimen untuk mengendap. Tujuan dari penelitian ini adalah merencanakan kantong lumpur Bendung Sei Padang D.I Bajayu dan tujuannya adalah tersedianya Kantong Lumpur yang dapat mengendapkan sedimen agar tidak masuk ke saluran irigasi. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dengan menggunakan Panduan Standar Perencanaan Irigasi Kriteria Prencanaan Bagian Jaringan Irigasi KP-01 dan Bagian Bangunan Utama KP-02 Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa Dimensi Kantong Lumpur yang digunakan yaitu lebar 14,45 m, tinggi 1,156 m, panjang 151,2685 m. Untuk Mengontrol Kinerja kantong lumpur perlu dilakukan Mengontrol Efisiensi Pengendapan. Efisiensi pengendapan sebaiknya dicek pada dua keadaan yang berbeda yaitu kantong kosong dan kantong penuh. Dari grafik efisiensi diperoleh efisiensi sebesar 0,83. Sehingga 83 % sedimen yang masuk ke intake dapat diendapkan ke kantong lumpur |
URI: | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9185 |
Appears in Collections: | SP - Civil Engineering |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
158110045.pdf | Fulltext | 26.18 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.