Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9322
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMaswandi-
dc.contributor.advisorMubarak, Ridho-
dc.contributor.authorLubis, Indra Pratama-
dc.date.accessioned2018-09-19T09:51:31Z-
dc.date.available2018-09-19T09:51:31Z-
dc.date.issued2018-06-30-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9322-
dc.descriptionKejahatan sebagai fenomena sosial yang terjadi dimuka bumi mungkin tidak akan ada habis-habisnya. Mengenai masalah ini dapat dilihat dari pemberitaan media massa seperti surat kabar, majalah, dan televisi yang selalu saja membuat berita tentang terjadinya kejahatan. Tampaknya masalah kejahatan akan selalu berkembang, baik itu dilihat dari segi kuantitas. Bahwa daerah perkotaan kejahatannya terus berkembang seiring terus sejalan dengan berkembangnya kota selalu disertai dengan perkembangan kualitas dan kuantitas kejahatan atau kriminalitas, akibat perkembangan ini menimbulkan keresahan bagi masyarakat dan pemerintah. Alasan dalam pengambilan judul adalah maraknya pemerasan, pengancaman, pencurian, di kota medan dan tak pernah habisnya bahkan sudah tidak rahasia umum lagi, setiap harinya selalu terjadi laporan-laporan perampokan / pemerasan di kota medan untuk itu penulis merasa tertarik akan melakukan suatu penelitian tentang pemerasan disertai ancaman tersebut. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana pengaturan hukum tentang tindak pidana pemerasan dengan ancaman di Indonesia. Bagaimana keterkaitannya kriminologi dengan perbuatan pidana dengan pemerasan disertai ancaman yang dilakukan oleh terdakwa. Apakah alasan atau motif dari pelaku tindak pidana pemerasan. Bagaimana kajian pertimbangan hukum hakim terhadap pelaku pemerasan dengan ancaman. Apa yang menjadi hambatan-hambatan dalam pemeriksaan perkara tindak pidana pemerasan. Dasar pertimbangan yang digunakan Hakim di dalam pemeriksaan perkara tindak pidana pemerasan meliputi : Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum, tanggapan terdakwa atas Dakwaan Jaksa Penuntut Umum, Keterangan para saksi, barang bukti perkara yang dihadirkan dalam persidangan, kesinambungan, kesesuaian dan hubungan antara fakta-fakta hukum dan keterangan antar saksi, hal-hal yang memberatkan dan meringankan dari si terdakwa. Sedangakan hambatam-hambatan dalam pemeriksaan perkara pemerasan adalah sulitya menghadirkan saksi yang mengetahui kejadian pelaku atau terdakwa dalam mendapatkan barangnya dan pembuktian barang ditangkap pelaku atau terdakwa bukan karena kejahatan.en_US
dc.description.abstractCrime as a social phenomenon that occurs on earth may not be this issue can be seen from the news of mass media that always make news about the occurrence of crime continues to grow as it continues in line whit the development of the quality and quantity of crime or criminality. Due to these developments cause unrest for the community and the government the reason in taking the title is the rampant blackmail racketeering in the city of Medan never ending even familiar every day there are always going on reports of robbery or extort in the city of Medan for it writers feel interested and conducted a study of extortion accompanied by such threats. Based on the background of problems that have been described then the authors formulate the problem as follows: How the legal arrangement of extortion with the threat of threats in Indonesia. How criminological linkages with criminal acts by extortion accompanied by threats committed by the defendant. Is the reason or motive of the perpetrators of extortion criminal acts. How is the judge’s judicial consideration review of the extortionist with threats. What are the obstacles in the investigation of criminal cases of extortion. The basis of considerations used by the judge in the investigation of cases of extortion offenses include : indictment of the public prosecutor, the defendant’s response to the indictments of the witnesses, evidence presented in court of continuity of conformity and relationship between legal factors and testimonies of things that incriminate and lighten the defend at. While the obstacles in the examination of extortion cases is the difficulty of bringin witnesses who know the incident of the proof of the goods in capture the perpetrator a crime.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjecttindak pidana pemerasanen_US
dc.subjectpemerasan disertai ancamanen_US
dc.subjectcriminal acts extortionen_US
dc.subjectthreatsen_US
dc.titleTindak Pidana Pemerasan Disertai Ancaman Ditinjau dari Aspek Kriminologi di Indonesia (Studi Kasus Putusan Studi di PN. Mdn)en_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Criminal Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Indra Pratama Lubis - fulltext.pdfFulltext1.22 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.