Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9426
Title: | Kajian Hukum Terhadap Tindak Pidana Anak sebagai Pelaku Penganiayaan Anak (Studi Kasus Putusan No.696/Pid.B/2014/PN.Mdn) |
Authors: | Sembiring, Heru Pranata |
metadata.dc.contributor.advisor: | Suhatrizal Munthe, Riswan |
Keywords: | tindak pidana;penganiayaan;anak;crime;torture;child |
Issue Date: | 2017 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Abstract: | Son is the second derivative of the parents. Children in the community social life sometimes commit a criminal act that is the crime of persecution. As a member of society children should also be legally responsible for a criminal offense does. To discuss these studies the problem posed is how the factors causing violence against children and how constraint application of criminal sanctions against the perpetrators of violence against children. Normative research method is the type of research conducted by studying the existing norms or legislation related to the issues discussed. Source data were obtained on the secondary data is data including official documents, books, research results are tangible report. Results of research and analysis explains the factors causing violence against children is the internal and external factors, the two factors that cause children a criminal offense which, among others because of factors of the family is the main factor, then the factors of the environment of the school and the third is the factor of society residence. Constraints application of criminal sanctions against the perpetrators of violence against children is a judge's verdict handed down against perpetrators of criminal acts of persecution are still far from the maximum punishment that can be imposed. That's because the law gives freedom to the judge to determine the severity of the verdict is given between the minimum and maximum criminal punishment that can be imposed. In the verdict the judge considered the facts revealed in court, things are aggravating and mitigating, and the aspect of legal certainty, usefulness and fairness. While the obstacles faced by the judge in the criminal sanctions are the judges have difficulty in obtaining information from witnesses, testimony of the defendant, filed evidence in court, and delay the prosecution conducted by the public prosecutor. |
Description: | Anak adalah turunan kedua dari orang tuanya. Anak dalam pergaulan hidup masyarakat terkadang melakukan suatu perbuatan pidana yaitu tindak pidana penganiayaan. Sebagai anggota masyarakat anak juga harus bertanggungjawab secara hukum atas tindak pidana yang dilakukannya. Untuk membahas penelitian tersebut maka diajukan permasalahan yaitu bagaimana faktor penyebab timbulnya tindak kekerasan terhadap anak dan bagaimana kendala penerapan sanksi pidana terhadap pelaku tindak kekerasan terhadap anak. Metode penelitan adalah yuridis normatif yaitu jenis penelitian yang dilakukan dengan mempelajari norma-norma yang ada atau peraturan perundang-undangan yang terkait dengan permasalahan yang dibahas. Sumber data yang diperoleh adalah Data sekunder adalah data yang mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil-hasil penelitian yang berwujud laporan. Hasil penelitian dan analisis menjelaskan faktor penyebab timbulnya tindak kekerasan terhadap anak adalah faktor intern dan ekstern, kedua faktor penyebab anak melakukan tindak pidana yang antara lain karena faktor dari keluarga adalah faktor yang utama, kemudian faktor dari lingkungan sekolah dan yang ketiga adalah faktor dari lingkungan masyarakat tempat tinggal. Kendala penerapan sanksi pidana terhadap pelaku tindak kekerasan terhadap anak adalah Putusan yang dijatuhkan hakim terhadap pelaku tindak pidana penganiayaan masih jauh dari maksimal pidana yang dapat dijatuhkan. Hal itu disebabkan karena Undang-Undang memberikan kebebasan kepada hakim untuk menentukan berat ringannya putusan yang diberikan antara minimal pidana dan maksimal pidana yang dapat dijatuhkan. Dalam menjatuhkan putusan hakim mempertimbangkan fakta-fakta yang terungkap di Pengadilan, hal-hal yang memberatkan dan meringankan, dan memperhatikan aspek kepastian hukum, kemanfaatan dan keadilan. Sedangkan hambatan yang dihadapi oleh hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana adalah hakim mendapat kesulitan dalam memperoleh keterangan saksi, keterangan terdakwa, mengajukan barang bukti di persidangan, dan penundaan penuntutan yang dilakukan oleh jaksa penuntut umum. |
URI: | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9426 |
Appears in Collections: | SP - Criminal Law |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Heru Pranata Sembiring - Fulltext.pdf | Fulltext | 683.45 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.