Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9444
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Barus, Utar Maharany | - |
dc.contributor.advisor | Marsela | - |
dc.contributor.author | Ningrum, Annisa Danti Avrilia | - |
dc.date.accessioned | 2018-10-10T02:14:10Z | - |
dc.date.available | 2018-10-10T02:14:10Z | - |
dc.date.issued | 2018-05-31 | - |
dc.identifier.uri | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9444 | - |
dc.description | Persaingan merupakan proses sosial yang melibatkan individu atau kelompok yang saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu. Pasal 1 huruf (f) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, menjelaskan pengertian persaingan usaha tidak sehat adalah persaingan antarpelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan hukum atau menghambat persaingan usaha. Terjadinya kasus yang ada didalam perkara ini adalah terbukti melakukan persekongkolan dengan panitia pengadaan pada proses tender alat CT Scan (computerized tomography). Terdapat tiga bentuk persekongkolan, yaitu persekongkolan tender, persekongkolan untuk membocorkan rahasia dagang, persekongkolan untuk menghambat perdagangan. Dalam penulisan skripsi ini penulis membuat 2 rumusan masalah, antara lain: 1. Apakah proses tender pengadaan peralatan CT Scan di RSUD Dr. Pringadi Kota Medan sudah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dan putusan KPPU Nomor 8 Tahun 2013 dan 2. Apakah tender pengadaan peralatan CT Scan di RSUD Dr. Pringadi Kota Medan memenuhi unsur-unsur yang terdapat di dalam pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Persaingan usaha tidak sehat memiliki ciri antara lain, jumlah pembeli sedikit, jumlah penjual sedikit, barang yang diperjual belikan heterogen dalam anggapan konsumen, tidak ada kebebasan untuk mendirikan dan membubarkan perusahaan untuk mendirikan dan membubarkan perusahaan, sumber produksi tidak bebas bergerak kemanapun, pembeli dan penjual tidak mengetahui satu sama lain dan tidak mengetahui barang-barang yang diperjual belikan. Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian yuridis normatif maksudnya pendekatan yang dilakukan berdasarkan bahan hukum utama dengan cara menelaah teori-teori, konsep-konsep, asas-asas hukum serta peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan penelitian ini. Dan sifat penelitian yang digunakan ialah deskriptif. Lokasi penelitian di KPD Medan Kantor Perwakilan Daerah Medan. Hasil Penelitian Kasus ini berasal dari laporan masyarakat atas dugaan pelanggaran Pasal 22 tentang persekongkolan dalam proses tender alat CT Scan (computerized tomography) untuk RSUD Dr. Pringadi Kota medan. Hasil Pembahasan Dengan demikian, persekongkolan tender memuat unsur- unsur sebagai berikut: Unsur Pelaku, Unsur Bersekongkol, Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tidak hanya mencakup kegiatan pengadaan yang dilakukan oleh Pemerintah, tetapi juga kegiatan pengadaan yang dilakukan oleh perusahaan Negara (BUMN/BUMD) dan perusahaan swasta. | en_US |
dc.description.abstract | Competition is a social process involving individuals or groups competing again each other and making something to achieve a certain victory, article 1 letter and of law No.5 of 1999 concerning the prohibition of monopolistic practices and unfair business competition is the competition between business actors in carrying out the production and or marketing activities of goods and or services conducted by dishonest or unlawful or inhibiting business competition the occurrence of cases existing in this case is proven to make a conspiracy with the procurement committee in the tender process tool CT Scan ( computerized tomography) there are three forms of conspiracy, namely tender conspiracy, conspiracy to divulge trade secrets, conspiracy to hinder trade.in writing this essay, writer make 2 problem formulation, between other ; 1) whether the procurement process of CT Scan equipment procurement in Dr.pringadi Medan Hospital is in accordance with the provision. Of law number 5 of 1999 concerning the prohibition of monopolistic practices and unfair business competition and KPPU’s decision number 8 of 2013. 2) whether the tender for the procurement of CT Scan equipment at the Dr.pringadi Hospital in Medan City meets the elements of the elements that come into the article 22 of No.5 of 1999 about the prohibition of monopolistic practices and unfair business competition unhealthy business perspectives have characteristics among others number of buyers a bit, goods traded heterogeneously in the consumer’s opinion, there is no freedom to set up and disperse companies to establish and disperse companies source of production is not free to move anywhere, buyers and sellers do not know each and do not know the goods traded. In this study the researcher uses the type of juridical normative research means the approach is made based on the main legal material by way of theory, concept, principles of law and legislation relating to this research. And the nature of the research used is descriptive location of research at KPD Medan representative office of Medan area. The result of this case study come from a public report an alleged violation of article 22 regarding conspiracy in the tender process of the tool CT Scan (computerized tomography) from Dr.pringadi Hospital Medan City. The results the discussion thus, tender conspiracy contains elements as follows ; elements of the abuser, the conspiratorial element,article 11 of Law no.5 of 1999 not only includes procurement activities undertaken by the government, But also procurement activities undertaken by state enterprises and ( BUMN/BUMD) private companies. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.subject | tender | en_US |
dc.subject | persekongkolan | en_US |
dc.subject | pengadaan peralatan | en_US |
dc.subject | conspiracy | en_US |
dc.subject | equipment procurement | en_US |
dc.title | Penerapan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat pada Tender Pengadaan Peralatan CT Scan RSUD DR. Pirngadi Kota Medan (Studi Putusan KPPU Nomor 8 Tahun 2013) | en_US |
dc.type | Skripsi Sarjana | en_US |
Appears in Collections: | SP - Civil Law |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Annisa Danti Avrilia Ningrum - Fulltext.pdf | Fulltext | 564.46 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.