Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/966
Title: Perbedaan Makna Hidup Narapidana Hukuman Seumur Hidup dengan Narapidana Hukuman Sementara Waktu di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I-A Medan
Authors: Pangaribuan, Tiur Purnama Indah
Keywords: meaning of life;type of punishment;makna hidup;jenis hukuman
Issue Date: 15-Nov-2016
Publisher: Universitas Medan Area
Abstract: The purpose of this study is to know the description of the meaning of life of a life sentence prisoner with a temporary penalty at Penitentiary Class I-A Medan. Meaning of life is a process of actualization of individuals who have the motivation of self-existence that produces the values of life that are considered important or meaningful in the state of happy or difficult or in the direction of directed and not directed the individual's existence. The type of punishment that affects the meaning of life of a prisoner. Setting this research is Penitentiary Class I-A Medan. The research was conducted quantitatively. A total of 25 prisoners of life sentence and 25 prisoners of interim punishment were selected as samples through Total sampling for prisoners of life sentence and Random Sampling for prisoners of temporary punishment. Life meaning was identified as dependent variable, while Type of punishment as independent variable. Methods of data collection using Likert model, which is the life-meaning scale that makahidup compiled based on the characteristics of the meaning of life from Frank1. Observations and interviews are used as support. The result turned out to be; (1) There is a significant difference in the meaning of life between prisoners and life imprisonment. This result is known by seeing the value or coefficient of difference Anava coefficient F = 95.317 kofisien significance 0.000, this means the value of significance obtained is smaller 0.010. Thus the hypothesis proposed in this study is stated "accepted". (2) Furthermore, by looking at the average value it is known that prisoners live a life sentence with an average of 3.00 times higher than the prisoners for a while with an average of 10,732. It can be stated that a prisoner who has a life sentence has a mean life meaning because the hypothetical mean (65,000) is smaller than the empiric mean (68.240), prisoners who have a temporary punishment have a high meaning of life because the hypothetical mean (65,000) is less than the empiric mean (90,000). Facts that exist in the field show the meaning of life of prisoners life sentence is lower than the temporary punishment.
Description: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran makna hidup narapidana hukuman seumur hidup dengan hukuman sementara waktu di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I-A Medan. Makna hidup adalah suatu proses aktualisasi individu yang memiliki motivasi eksistensi diri yang menghasilkan nilai-nilai hidup yang dianggap penting atau berarti baik dalam keadaan senang maupun sulit ataupun dalam keadan yang terarah maupun tidak terarah eksistensi individu tersebut. Setting penelitian ini si Lembaga Pemasyarakatan Kelas I-A Medan. Penelitian dilakukan secara kuantitatif. Sebanyak 25 narapidana khukuman seumur hidup dan 25 narapidana hukuman sementara waktu terpilih sebagai sampel melalui Total sampling untuk narapidana hukuman semumur hidup dan Random Sampling untuk narapidana hukuman sementara waktu.Makna hidup diidentifikasikan sebagai variabel tergantung, sedangkan Jenis hukuman sebagai variabel bebas. Metode pengumpulan data menggunakan sakala model likert, yaitu skala makna hidup yang maknahidup disusun berdasarkan cirri-ciri makna hidup dari Frank1. Observasi dan wawancara digunakan sebagai pendukung. Hasilnya ternyata; (1) Terdapat perbedaan makna hidup yang signifikan antara narapidana hukuman seumur hidup dengan sementara waktu. Hasil ini diketahui dengan melihat nilai atau koefisien perbedaan Anava koefisien F = 95.317 kofisien signifikasi 0.000, hal ini berarti nilai signifikasi yang diperoleh lebih kecil 0.010. dengan demikian maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dinyatakan “diterima”. (2) Selanjutnya dengan melihat nilai rata-rata diketahui bahwa narapidana hukuman seumur hidup dengan rata-rata 3.00 lebih tinggi dibandingkan dengan narapidana sementara waktu dengan rata-rata 10.732. Dapat dinyatakan bahwa narapidana yang memiliki hukuman seumur hidup memiliki makna hidup sedang sebab mean hipotetik (65.000) lebih kecil dari mean empiric (68.240), narapidana yang memiliki hukuman sementara waktu memiliki makna hidup yang tinggi sebab mean hipotetik (65.000) lebih kecil dari mean empiric (90.000).Fakta yang ada dilapangan menunjukkan makna hidup narapidana hukuman seumur hidup lebih rendah dibandingkan hukuman sementara waktu.
URI: http://hdl.handle.net/123456789/966
Appears in Collections:SP - Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
NPM FILE I 09.860.0228..pdfCover731.95 kBAdobe PDFView/Open
NPM FILE II 09.860.0228.pdfAbstract154.96 kBAdobe PDFView/Open
NPM FILE III 09.860.0228..pdfIntroduction171.89 kBAdobe PDFView/Open
NPM FILE IV 09.860.0228..pdfChapter I225.35 kBAdobe PDFView/Open
NPM FILE V 09.860.0228..pdfChapter II204.31 kBAdobe PDFView/Open
NPM FILE VI 09.860.0228..pdfChapter III288.12 kBAdobe PDFView/Open
NPM FILE VIII 09.860.0228..pdfReference210.68 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.