Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9665
Title: Perbedaan Kualitas Hidup Ditinjau dari Status Pernikahan pada Masyarakat di Kelurahan Bantan Medan
Authors: Situngkir, Juni Hasan Gandi
metadata.dc.contributor.advisor: Nur'aini
Novita, Eryanti
Keywords: kualitas hidup;status pernikahan;quality of life;marital status
Issue Date: 18-Aug-2018
Publisher: Universitas Medan Area
Abstract: Basically this study aims to determine and analyze empirically the differences in the quality of life in terms of marital status in the community in Bantan Medan. The study sample were 50 unmarried people in the Bantan Medan and 50 people who were married in Bantan Medan. The hypothesis was: There is a difference in the quality of life in terms of marital status. It is assumed that married people have a higher quality of life than those who are unmarried. This study was arranged based on Likert scale method using a quality of life scale with aspects according to the Cella four main aspects namely Functional Welfare, Physical Welfare, Psychological / Emotional Welfare, and Social Welfare. After analyzing the data, the results of this study are obtained: This result is known by looking at the value or coefficient of difference has a significance of 0.000 <0.050, this means that the significance value obtained is smaller than 0.050. Thus the hypothesis which reads that there is a difference in the quality of life between the status of married and unmarried status, is declared acceptable. Based on the comparison of the two average values (hypothetical and empirical), it can be stated that married quality of life is high because the hypothetical mean value of 90 is lower than the empirical mean value of 118.38 and the quality of unmarried life is low because the hypothetical mean value of 90 is greater than empirical mean value 90.36.
Description: Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis secara empiris perbedaan kualitas hidup ditinjau dari status pernikahan pada masyarakat di Kelurahan Bantan Medan. Adapun jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 50 masyarakat yang belum menikah di Kelurahan Bantan Medan dan 50 masyarakat yang sudah menikah di Kelurahan Bantan Medan. Dengan hipotesis: Ada perbedaan kualitas hidup ditinjau dari status pernikahan. Diasumsikan bahwa masyarakat yang menikah memiliki kualitas hidup yang tinggi dibandingkan yang tidak menikah. Penelitian ini disusun berdasarkan metode skala Likert dengan menggunakan skala kualitas hidup dengan aspek-aspek Menurut Cella empat aspek utama yaitu Kesejahteraan Fungsional, Kesejahteraan Fisik, Kesejahteraan Psikologis/Emosional, dan Kesejahteraan Sosial. Setelah dilakukan analisis data maka diperoleh hasil penelitian: Hasil ini diketahui dengan melihat nilai atau koefisien perbedaan memiliki signifikansi 0.000 < 0.050, hal ini berarti nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0.050. Dengan demikian maka hipotesis yang berbunyi ada perbedaan kualitas hidup antara status yang sudah menikah dengan status yang belum menikah, dinyatakan diterima. Berdasarkan perbandingan kedua nilai rata-rata (hipotetik dan empirik), maka dapat dinyatakan bahwa kualitas hidup sudah menikah tergolong tinggi karena nilai mean hipotetik 90 lebih rendah dari nilai mean empiric 118.38 dan kualitas hidup belum menikah tergolong rendah karena nilai mean hipotetik 90 lebih besar dari nilai mean empiric 90.36.
URI: http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/9665
Appears in Collections:SP - Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Juni Hasan Gandi Situngkir - Fulltext.pdfFulltext1.06 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.