Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9757
Title: | Hubungan Sibling Rivalry dengan Perilaku Delinkuen pada Remaja di SMA Pab 8 Saentis |
Authors: | Yusmadani, Vina |
metadata.dc.contributor.advisor: | Purba, Anna Wati Dewi Novita, Eryanti |
Keywords: | sibling rialry;perilaku delinkuen |
Issue Date: | 16-Sep-2016 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Abstract: | Delinquency behavior is behavior digress or is in acceptable social of adolescent like narcotic materials addiction, hijack property of other, cutting a class, destroy environment, and engage in a gang fight. Santrock (2003) say that factor make delinquency behavior is less harmonious relation of family, for example sibling relationships and folks. Sibling relationships is negative or sibling rivalry will be elementary pattern in braiding social relation when beyond house. This research intend to know relation of sibling relationships with behavior delinquency in adolescent in senior high school of pab 8th saentis. Samples of research is 60 human and 30 as try out. The samples in this research by purpossive sampling technique. Used of measuring instrument is 2 scale is sibling relationships scale using three characteristic by Yati and Mangnsong (2008) and delinquency behavior scale using four characteristics delinquency behavior by hurlock (1999). Methods of data collection using the Guttman for sibling rivalry, scale semantic differential for delinquency behavior. Methods of data analysis using the technique of pearson product moment correlation. And output of this research is show there are relation sibling relationships and delinquency behavior is rxy 0,451 with p = 0.000 < 0,05. Contributions the sibling rivalry to delinquency is 20.3%. |
Description: | Perilaku delinkuen adalah perilaku menyimpang dari norma-norma sosial yang dilakukan oleh remaja seperti kecanduan obat-obatan, merampas milik orang lain, membolos, merusak lingkungan, dan tawuran. Santrock (2003) menyatakan bahwa faktor yang membentuk perilaku delinkuen yaitu hubungan yang kurang harmonis antar anggota keluarga, antara lain hubungan dengan saudara kandung dan sanak saudara. Hubungan yang buruk dengan saudara kandung atau disebut dengan istilah sibling rivalry cenderung menjadi pola dasar dalam menjalin hubungan sosial ketika berada di luar rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sibling rivalry dengan perilaku delinkuen pada siswa SMA PAB 8 Saentis. Sampel penelitian berjumlah 60 orang dan 30 orang untuk data uji coba. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purpossive sampling. Alat ukur yang digunakan ialah 2 buah skala yaitu skala sibling rivalry menggunakan 3 aspek dari Yati dan Mangunsong (2008) dan skala perilaku delinkuen berdasarkan ciri-ciri dari hurlock (1999). Metode pengumpulan data menggunakan skala Guttman untuk variabel sibling rivalry, skala beda semantik untuk variabel perilaku delinkuen. Metode analisi data menggunakan teknik korelasi product moment dari pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan anatara sibling rivalry dengan perilaku delinkuen yaitu rxy 0,451 dengan signifikan p = 0.000 < 0,05. Kontribusi sibling rivalry terhadap perilaku delinkuen adalah sebesar 20.3%. |
URI: | http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/9757 |
Appears in Collections: | SP - Psychology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Vina Yusmadani - full text.pdf | Fulltext | 1.2 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.