Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9783
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Fakultas Biologi, Universitas Medan Area | - |
dc.date.accessioned | 2019-01-11T07:47:02Z | - |
dc.date.available | 2019-01-11T07:47:02Z | - |
dc.date.issued | 2017-10 | - |
dc.identifier.uri | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9783 | - |
dc.description | Biologi (FB) Universitas Medan Area (UMA) memperkenalkan selai dan kerupuk yang terbuat dari kulit pisang kepada masyarakat, Jumat (2/3) sore. Dekan FB UMA Dr Mufti Sudibyo MSi didampingi Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Abdul Karim SSi MSi dan Kabag Humas UMA Ir Asmah Indrawati MP mengatakan, produk pangan berupa selai dan kerupuk dari kulit pisang merupakan ide-ide kreatif mahasiswa FB UMA. Hal itu karena kulit pisang yang dianggap sampah biasanya dibuang begitu saja. “Tetapi mahasiswa FB UMA justru mampu mengolah limbah pisang menjadi produk pangan yang bermanfaat dan bernilai ekonomi. Ke depan, selain selai dan kerupuk kita akan kembangkan terus,” kata Sudibyo. Diakuinya, FB UMA kini ada tiga kelompok pengrajin yakni kelompok pengrajin bahan pangan yang mengolah limbah pisang menjadi selai dan kerupuk. Kemudian kelompok pembuat barang-barang berharga dari awetan tumbuhan atau oshibana, dan kelompok pengolah sampah menjadi kompos dan lainnya. Khusus produk selai dan kerupuk dari limbah pisang, menurutnya sudah diperkenalkan dan dijual pada pameran-pameran dan acara wisuda serta bazar. Selai kulit pisang dijual Rp5000 per kemasan dan selalu menjadi perhatian masyarakat. “Kita mau kembangkan selai dan kerupuk dari kulit pisang ini menjadi produk komersial. Saat ini kita sedang mengusahakan sertifikat halal dari LPPOM MUI,” kata lulusan UGM Yogya dan IPB Bogor ini. Ia menambahkan, pihaknya juga sedang mengusulkan Hak Kekayaan Intelektual (Haki) produk-produk yang dibuat mahasiswa dan dosen. “Baik oshibana, nugget sayur, selai dan kerupuk dari kulit pisang akan kita ajukan Haki-nya ke Kemenkumham. Kita berharap inovasi-inovasi mahasiswa ini nantinya menjadi produk komersial yang bisa dijual di supermarket,” harapnya. Rektor UMA, Prof Dr Ir Dadan Ramdan MEng MSc usai meninjau pengenalan inovasi mahasiswa FB UMA itu menyatakan mendukung agar selai dan kerupuk dari kulit pisang dikembangkan menjadi produk komersial. “Kreativitas mahasiswa ini layak dikembangkan. Saya sudah mencicipi langsung selai dan kerupuk dari kulit pisang ini, rasanya enak. Ini punya prospek diproduksi lebih banyak hingga menjadi pemasukan bagi FB UMA sekaligus menjadi wahana berwirausaha bagi mahasiswa. Inovasi-inovasi ini sesuai dengan visi-misi UMA, yakni menghasilkan lulusan yang inovatif, mandiri dan berkepribadian,” pungkasnya. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.subject | selai | en_US |
dc.subject | kulit pisang | en_US |
dc.title | Membuat Selai Kulit Pisang Oleh Mahasiswa Fakultas Biologi UMA | en_US |
dc.title.alternative | mahasiswa fakultas biologi menciptakan selai dari kulit pisang | en_US |
dc.type | Video | en_US |
Appears in Collections: | Video |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Video - Membuat Selai dari Kulit Pisang oleh Mahasiswa Fakultas Biologi UMA.mpg | video | 20.17 MB | MPEG | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.