Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9809
Title: Proses Pemaafan pada Remaja yang Terpapar Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Authors: Sitinjak, Natalia
metadata.dc.contributor.advisor: Minauli, Irna
Purba, Asna Wati Dewi
Keywords: pemaafan;remaja;kekerasan;forgiveness;adolesc;adolescent
Issue Date: 10-Oct-2018
Publisher: Universitas Medan Area
Abstract: The objective of this research is to study the process of forgiveness in adolescents who have been exposed to domestic violence of their parents. Participants for this research were two 20 years old women. This research used qualitative approach with method of collecting data used was interview and observation. This research tried to describe the stages of forgiveness from the two subjects who were exposed from physical and psychological violence by their parents since childhood. This research also explained what was the factors that affected the process of forgiveness from each participants that consisted of emotional intelligence, respondent’s response,empathy, reflection, commitment to religion and victims’ personal factor.Based on the result of this research, the factors that affected from Subject 1 that consisted of commitment to religion, empathy and victims’ personal factor. Meanwhile, forgiveness factors of Subject 2 were only consisted of reflection and victims’ personal factor. The uniqueness of this research is to know is there another affects from violence’s exposure beside the revenge. It is concluded that victims’ personal factor is the most dominant factor that affected their forgiveness towards their parents, respondents have a tendency to feel guilty easily and its trigger factor for forgiveness. Both of them did different types of forgiveness, subject 1 did Total Forgiveness while Subject 2 did Silent Forgiveness.
Description: Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses pemaafan para remaja yang pernah terpapar kekerasan dalam rumah tangga. Responden dalam penelitian ini berjumlah 2 orang yang keseluruhannya berjenis kelamin perempuan berusia 20 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengambilan data yang dilakukan yaitu wawancara dan observasi. Penelitian ini mencoba menggambarkan bagaimana tahapan perjalanan pemaafan dari kedua responden yang dulunya pernah terpapar kekerasan secara fisik dan psikologis oleh orang tua sejak kanak-kanak. Penelitian ini juga melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi proses pemaafan, yang terdiri dari faktor kecerdasan emosi, respon pelaku, empati, kualitas hubungan, perenungan, komitmen agama dan faktor personal korban. Berdasarkan hasil penelitian ini, faktor pemaafan yang dilakukan oleh responden I didasarkan pada faktor komitmen agama, empati dan faktor personal korban sedangkan faktor pada responden II hanya mengalami faktor perenungan dan faktor personal korban saja. Keunikan penelitian ini juga untuk mengetahui apakah ada dampak lain dari pemaparan kekerasan selain munculnya dendam. Dapat disimpulkan bahwa faktor yang dominan dan sangat mempengaruhi munculnya pemaafan pada kedua responden yaitu faktor personal korban dimana, responden yang memiliki kecenderungan mudah merasa bersalah merupakan faktor pemicu terjadinya pemaafan. Kedua responden melakukan jenis pemaafan berbeda yakni Pemaafan Sepenuhnya (Total Forgiveness) pada responden I sedangkan pada responden II yaitu Pemafaan Tersembunyi (Silent Forgiveness).
URI: http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/9809
Appears in Collections:SP - Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Natalia Sitinjak - Fulltext.pdfFulltext2.77 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.