Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9817
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSuhatrizal-
dc.contributor.advisorMuazzul-
dc.contributor.authorGinting, Makmur Makarios Inganta-
dc.date.accessioned2019-01-28T01:35:56Z-
dc.date.available2019-01-28T01:35:56Z-
dc.date.issued2018-06-09-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9817-
dc.descriptionAnak merupakan karunia Tuhan yang maha esa yang tidak dapat tergantikan oleh apapun, dari sudut pandang kehidupan berbangsa dan bernegara, anak merupakan masa depan dan generasi penerus bangsa, sehingga setiap anak berhak mendapatkan perlindungan baik itu dari kekerasan, diskriminasi. Pada kenyataannya anak sering sekali menjadi objek kejahatan, salah satu contohnya yaitu korban kekerasan seksual seperti pencabulan. Hal ini tidak bisa terlepas dari sifat anak yang masih lemah sehingga sangat mudah bagi pelaku kejahatan untuk memperdaya korban. Tindak pidana pencabulan merupakan salah satu kejahatan terhadap kesusilaan. Kesusilaan merupakan suatu adab sopan sopan santun dalam hal yang berhubungan dengan seksual atau dengan nafsu birahi. Kasus kekerasan seksual terhadap anak semakin meningkat tidak lepas dari perkembangan zaman perembangan ilmu dan teknologi membawa manfaat yang besar di dalam suatu Negara, namun hal tersebut juga dapat membuat sebuah penyakit di dalam masyarakat penyakit itu adalah tindak pidana pencabulan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan meneliti bahan-bahan kepustakaan khususnya perundang-undangan dan kepustakaan hukum lainnya yang berkaitan dengan tindak pidana pencabulan. Sedangkan penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan dengan mendatangi objek penelitian guna mengambil kasus yang berkaitan dengan judul skripsi. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa dokumen-dokumen resmi, buku-buku karya ilmiah pendapat sarjana dan data-data lainnya yang diperoleh secara serius melalui situs internet, kemudian data-data tersebut diolah secara kualitatif. Untuk mengurangi dan mencegah terjadinya kejahatan tindak pidana pencabulan ini, pemerintah serta para penegak hukum harus mengupayakan proses penegakan hukum yang semaksimal mungkin dan harus menindak tegas setiap pelaku tindak pidana pencabulan karena kasus pidana ini tergolong perkara penting karna menyangkut masa depan generasi bangsa.en_US
dc.description.abstractThe child is an indelible gift of God that can not be replaced by anything, from the point of view of the life of the nation and the state, the child is the future and the next generation, so that every child is entitled to good protection from violence, discrimination. In fact, children are often the object of evil, one example is the victim of sexual violence such as obscenity. This can not be separated from the nature of the child is still weak so it is very easy for the perpetrators of crimes to deceive the victim. Based on the above reasons the author is interested to discuss it in the form of a thesis entitled Legal Protection Against Children Victims of Crime Acts of Obscenity According to Law no. 23 of 2002 on the Protection of Children. The criminal act of obscenity is one of crimes against decency. Decency is a polite courtesy in matters relating to sexual or lustful passions. The case of sexual assault against children is increasingly inextricably linked to the development of science and technology, bringing great benefits within a country, but it can also make a disease in the society of the disease is a criminal act of abuse. The research method used in this research is literature research and field research. Library research is a research conducted by examining the materials of literature, especially the legislation and other legal literature related to the crime of obscenity. While field research is research conducted by visiting the object of research in order to take the case related to the title of the thesis. The data used are secondary data in the form of official documents, scholarly opinion books and other data obtained seriously through the internet site, then the data is processed qualitatively. To reduce and prevent the occurrence of criminal offenses of abuse, the government and law enforcement officers should seek the maximum enforcement process and must take firm action against every perpetrator of criminal acts of obscenity because this criminal case is important because it concerns the future of the nation's generation.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjecttindak pidana pencabulanen_US
dc.subjectcriminal act of abuseen_US
dc.titlePerlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Tindak Pidana Pencabulan Menurut UU. No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak (Studi Kasus Putusan No: 462/Pid.Sus/2015/PT.Mdn Jo No 205/Pid.Sus/2015/PN.Psp)en_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Civil Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Makmur Makarios Inganta Ginting - Fulltext.pdfFulltext2.41 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.