Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9875
Title: Hubungan Beban Kerja dengan Stres Kerja pada Perawat IGD RSUD Munyang Kute Redelong
Authors: Puri, Intan
metadata.dc.contributor.advisor: Alfita, Laili
Maqhfirah
Keywords: beban kerja;stres kerja;perawat;work stress
Issue Date: 1-Oct-2018
Publisher: Universitas Medan Area
Abstract: This study aims to determine the relationship between workload and work stress on IGD Munyang Kute Hospital Redelong nurses. Job stress is a stressed feeling experienced by employees in the face of work, which arises when there is a gap between the ability of the individual and the demands of his work. Workload, which is a number of activities that must be completed by an organizational unit or office holder for a certain period of time and is the product of work volume and norms of time, is also the difference between the capacity or ability of workers with the demands of work to be faced. The type of research used is a quantitative correlational approach. This research was compiled based on the Guttman Scale method using the workload scale according to Susianti (Trihastuti, 2015). With aspects of workload, namely: Direct productive activities, indirect productive activities and non-productive activities. Furthermore Job Stress is compiled using the NSS scale method according to Toft & Anderson (Darni, 2014) with aspects of work stress, namely: Physical environment, psychological environment and social environment. The sampling technique uses total sampling with a total sample of 36 nurses. The analysis technique that the data used in this study is the Product Moment correlation technique from Pearson. Based on the results of the data analysis, the results obtained there is a significant relationship between workload and work stress. This can be seen from coefficient (rxy = 0.563 and the results of criteria P (0.000) <0.050 with effective contributions given workload with work stress of 31.7%, where the hypothetical mean on workload is 16.5 with empirical mean values, namely 29.06 and the mean hypothetical work stress is 42 with empirical value 64.14. This means that the hypothesis proposed is that there is a significant relationship between workload and work stress, which means that the higher the workload, the higher the work stress is accepted.
Description: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan stress kerja pada perawat IGD RSUD Munyang Kute Redelong. Stres kerja merupakan perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan, yang muncul bila terdapat kesenjangan antara kemampuan individu dengan tuntutan dari pekerjaannya. Beban kerja yaitu sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu dan merupakan hasil kali antara volume kerja dan norma waktu juga merupakan perbedaan antara kapasitas atau kemampuan pekerja dengan tuntutan pekerjaan yang harus dihadapi. Tipe penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional, Penelitian ini disusun berdasarkan metode Skala Guttman dengan menggunakan skala beban kerja menurut Susianti (Trihastuti, 2015) Dengan aspek beban kerja yaitu: Kegiatan produktif langsung, kegiatan produktif tidak langsung dan kegiatan non produktif. Selanjutnya Stres Kerja disusun dengan menggunakan metode skala NSS menurut Toft & Anderson (Darni, 2014) dengan aspek stres kerja yaitu: Lingkungan fisik, lingkungan psikologis dan lingkungan sosial. Teknik pengambilan sampel menggunkan total sampling dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 36 perawat. Teknik analisis yang data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi Product Moment dari Pearson. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, maka diperoleh hasil terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan stress kerja. Hal ini dapat dilihat dari Koefesien (rxy= 0,563 dan hasil kriteria P (0,000) < 0,050 dengan sumbangan efektif yang diberikan beban kerja dengan stres kerja sebesar 31,7%. Dimana mean hipotetik pada beban kerja adalah 16,5 dengan nilai mean empiriknya yaitu 29,06 dan mean hipotetik stress kerja yaitu 42 dengan nilai empiriknya 64,14. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan stress kerja, Artinya semakin tinggi beban kerja maka semakin tinggi stress kerja dinyatakan diterima.
URI: http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/9875
Appears in Collections:SP - Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Intan Puri - Fulltext.pdfFulltext1.71 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.