Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9887
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Nasution, Irwan | - |
dc.contributor.advisor | Hasibuan, M Aswin | - |
dc.contributor.author | Ariga, Rudianto | - |
dc.date.accessioned | 2019-02-15T05:01:04Z | - |
dc.date.available | 2019-02-15T05:01:04Z | - |
dc.date.issued | 2018 | - |
dc.identifier.uri | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9887 | - |
dc.description | Pernikahan usia dini adalah suatu per nikahan yang dilakukan oleh remaja yaitu berusia di bawah 18 tahun atau sedang mengikuti pendidikan di sekolah menengah atas. Adapun dampak dari pernikahan usia dini adalah salah satunya akan terputusnya akses pendidikan, untuk itu dalam rangka pencegahan pernikahan usia dini pemerintah Provinsi Aceh membuat kebijakan Qanun Nomor 14 Tahun 2003 tentang khalwat. Khalwat/mesum adalah perbuatan bersunyi-sunyi antara dua orang atau lebih yang berlainan jenis yang bukan muhrim atau tanpa ikatan perkawinan yang dapat mengarah kepada perilaku seks bebas. Dengan adanya Qanun tentang larangan khalwat pemerintah memberlakukan razia-razia dalam menjalankan peraturan tentang khalwat. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah banyaknya terjadi pernikahan usia dini dari hasil razia yang dilakukan oleh Satpol-PP dan Wilayatul Hisbah di Kabupaten Gayo Lues. Oleh sebab itu, penulis tertarik meneliti tentang Implementasi Kebijakan Qanun Nomor 14 Tahun 2003 tentang Khalwat Dalam Rangka Pencegahan Pernikahan Usia Dini Di Dinas Syariat Islam Kabupaten Gayo Lues. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan Qanun Nomor 14 Tahun 2003 tentang khalwat dalam rangka pencegahan pernikahan usia dini. Adapun tujuan Qanun Nomor 14 Tahun 2003 tentang khalwat ialah untuk mencegah anggota masyarakat dalam melakukan perbuatan yang mengarah kepada zina. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif dengan analisis data kualitatif yaitu perosedur pemecahan masalah yang di selidiki dengan menggambarkan, melukiskan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan Qanun ini masih belum sepenuhnya terlaksana dalam upaya pencegahan pernikahan usia dini dapat dilihat dari laporan data pernikahan usia dini di Dinas syariat islam Kabupaten Gayo Lues menunjukan bahwa masih belum sepenuhnya terlaksana dalam pencegahannya, dan masih kurangnya kesadaran masyarakat akan penerapan pelaksanaan kebijakan tentang larangan khalwat seperti tingkat kepedulian orang tua akan mengawasi anak dalam pergaulannya serta masih kurangnya pengawasan dari instansi terkait yang merupakan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Qanun Nomor 14 Tahun 2003 tentang khalwat dalam rangka pencegahan pernikahan usia dini. | en_US |
dc.description.abstract | Early marriage is a marriage carried out by adolescents who are under 18 years of age or are attending high school education. The impact of early marriage is that one of them will be disconnected from access to education. Therefore, in order to prevent early marriage, the provincial government of Aceh makes Qanun No. 14 of 2003 concerning khalwat. Khalwat / mesum is a silence between two or more people of different sex who are not muhrim or without marriage ties which can lead to free sex. With the Qanun regarding the prohibition of khalwat the government imposed raids in carrying out the rules regarding khalwat. The problems in this study are the number of early marriage occurrences from the results of raids carried out by Satpol-PP and Wilayatul Hisbah in Gayo Lues Regency. Therefore, the authors are interested in researching on the Implementation of Qanun Policy No. 14 of 2003 concerning Caliphs in the Prevention of Age Marriage. Early in the Office of Islamic Sharia of Gayo Lues Regency. This writing aims to find out the implementation of Qanun policy No. 14 of 2003 concerning khalwat in the context of preventing early marriage. The purpose of Qanun Number 14 of 2003 concerning khalwat is to prevent community members from carrying out actions that lead to adultery. In this study the author uses descriptive method with qualitative data analysis, namely problem solving procedures investigated by describing, describing the current state of the research object based on the facts that appear or as it is. The level of success in the implementation of the Qanun is still not fully implemented in an effort to prevent early marriage can be seen from the report on data on early marriage in the Islamic Shari'a Gayo Lues District Office shows that it is still not fully implemented in its prevention. and there is still a lack of public awareness of the implementation of the implementation of the policy on khalwat prohibition, such as the level of concern of parents who will supervise children in their association and the lack of supervision from relevant agencies which are the obstacles faced in the implementation of Qanun Number 14 of 2003 concerning khalwat in the context of preventing early marriage. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.subject | implementasi | en_US |
dc.subject | khalwat | en_US |
dc.subject | pernikahan dini | en_US |
dc.title | Implementasi Kebijakan Qanun Nomor 14 Tahun 2003 tentang Khalwat dalam Rangka Pencegahan Pernikahan Usia Dini di Dinas Syariat Islam Kebupaten Gayo Luwes | en_US |
dc.type | Skripsi Sarjana | en_US |
Appears in Collections: | SP - Government Science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Rudianto Ariga - Fulltext.pdf | Fulltext | 868.35 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.