Analisis Pemasran Ternak Domba diSumatera Utra (Studi Kasus di Kabupaten Tapanuli Selatan, Asahan dan Langkat)

Abstract

Pelaksanaan penelitian terhadap pemasaran ternak domba di Provinsi Sumatera Utara dengan Studi Kasus di Kabupaten Tapanuli Selatan, Asahan dan Langkat menggunakan metode survei yang bertujuan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan objek penelitian. Metode analisis dilakukan dengan pendekatan deskriptif, pendekatan kuantitatif dan analisis statistik. Data-data yang diperoleh ditabulasikan dalam bentuk tabel, histogran, dan gambar yang selanjutnya dianalisis sesuai dengan hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status kepemilikan ternak domba di kabupaten Tapanuli selatan dan Langkat 100% adalah milik sendiri, sedangkan di kabupaten ashan sebesar 86% dan 14% lainnya menyewa atau menggaduh. Di kabupaten Tapanuli Selatan usaha ternak domba 100% merupakan skala kecil, di kabupaten Asahan usaha skala kecil 80% sisanya 16% usaha skala sedang dan usaha skala besar 4%. Dikabupaten Langkat usaha skala kecil sebesar 93%, skala usaha sedang sebesar 4% dan skala usaha besar 3%. Hasil analsis juga menunjukkan bahwa pemasaran ternak domba dapat dilakukan melalui agen, pedagang perantara, pedagang besar atau langsung ke konsumen. Saluran pemasaran tersebut terdapat di tiga kabupaten (Tapanuli Selatan, Langkat, dan Asahan). Saluran pemasaran yang ada pada lokasi penelitian menunjukkan kesamaan.