Perlindungan Hukum Bagi Para Pihak dalam Perjanjian Franchise

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman, maka sistem yang sedang popular dan cenderung diminatioleh wirausahawan adalah cara berbisnis menggunakan sistemfanchise atau yang lebih dikenal dengan pemberian waralaba. Sistem franchise sebagai model pengembangan kemitraan bisnis telah membuktikan keberadaannya dalam perekonomian nasional karena menawarkan segudang peluang yang sangat besar kepada calon wirausahawan untuk memiliki dan mengembangkan usahanya dengan rasio keberhasilan yang tinggi. Walaupun perkembangannya sanagat mencolok sampai sekarang ini, akan tetapi industri waralaba masih tetap mempunyai ruang yang luas untuk berkembang dan akan menjadi bentuk dominan bisnis eceran di seluruh dunia. Kepastian hukum di dalam menerapkan sistem franchise di Indonesia adalah sebagai salah satu cara untuk memajukan bisnis wirausahawan merupakan hal yang mutlak, oleh karena itu segala hal mengenai konsep, format, proses dan produk frenchise tidak boleh luput atau terlepas dari aturan-aturan serta hukum yang berlaku di Indonesia sebagaimana permasalahan dalam penelitian ini, yaitu bagaimana pengaturan sistem franchise menurut hukum positif di Indonesia, keterkaitan sistem franchise dengan hak atas kekayaan intelektual lainnya seperti merek, hakcipta, paten, desain industri dan rahasia dagang, serta bagaimana perlindungan hukum bagi para pihak dalam perjanjian franchise.