Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/10735
Title: Peran Lembaga Pemasyarakatan dalam Pembinaan Narapidana Narkotika (Studi pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tanjung Balai)
Authors: Syarifuddin, Rahmadan
metadata.dc.contributor.advisor: Lubis, Anggreini Atmei
Keywords: correctional institution;coaching;prisoners;lembaga pemasyarakatan;pembinaan;narapidana
Issue Date: 11-Mar-2019
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;148400158
Abstract: Guidance for prisoners who abuse narcotics requires special treatment, considering that they are usually dealers and users so that the addictive nature of narcotics is still in their bodies. Correctional institutions are expected to run a penal system so that convicts (or known as prisoners / WBP) are aware of mistakes, improve themselves, not repeat crimes. The problem in this research is how the role of Class II B Penitentiary Tanjung Balai in conducting guidance to narcotics inmates, what obstacles are experienced by Class II B Penitentiary Tanjung Balai in guiding narcotics inmates and how to overcome the obstacles experienced by the Tanjung Balai Class II B Correctional Institution in coaching narcotics inmates. The research method used is to use 2 (two) methods: library research (Library Research) namely by conducting research on various reading sources, namely books, legal magazines, scholars' opinions, statutory regulations and also lecture materials. Field research (Field Research) is by doing spaciousness in this case the author directly studies at Class II B Penitentiary Tanjung Balai by conducting interviews with staff / employees and the Head of Class II B Penitentiary Tanjung Balai. The results of the research on the Role of Correctional Institution Class II B Tanjung Balai that we have given are in accordance with Law Number 12 of 1995 concerning correctional facilities and also in accordance with Government Regulation No. 12 of 1999 concerning coaching and coaching of inmates. The role of correctional institutions in charge of fostering inmates that prisoners must be equipped with an understanding of the norms of life and involve them in social activities that can foster self-confidence in community life, so that inmates are able to live independently. Obstacles experienced by Correctional Institutions Class II B Tanjung Balai in the formation of narcotics prisoners are the lack of facilities and infrastructure in conducting prisoner guidance, lack of staff and knowledge of officers in conducting inmate training, and the increasing number of residents of Class II B Penitentiary Tanjung Balai. Efforts to overcome the obstacles experienced by the Penitentiary Class II B Tanjung Balai is the need for better improvement and supervision of the bureaucracy in the implementation of duties and obligations as a function of the Penal Institution, in order to create the correct function of the Penal Institution in accordance with the Penal Code.
Description: Pembinaan terhadap Narapidana pelaku penyalahgunaan narkotika membutuhkan perlakuan yang khusus, mengingat mereka biasanya merupakan pengedar maupun pemakai sehingga sifat kecanduan terhadap narkotika masih ada didalamtubuh mereka. Lembaga pemasyarakatan diharapkan menjalankan sistem pemasyarakatan agar terpidana narkotika (atau yang dikenal sebagai warga binaan pemasyarakatan/WBP) menyadari kesalahan, memperbaiki diri, tidak mengulangi tindak pidana. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tanjung Balai dalam melakukan pembinaan terhadap narapidana pemakai narkotika, apakah hambatan-hambatan yang dialami oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tanjung Balai dalam pembinaan narapidana pemakai narkotika dan bagaimana upaya untuk mengatasi hambatanhambatan yang dialami oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tanjung Balai dalam pembinaan narapidana pemakai narkotika. Metode penelitian yang digunakan adalah mempergunakan 2 (Dua) metode: penelitian kepustakaan (Library Research) yaitu dengan melakukan penelitian terhadap berbagai sumber bacaan yaitu buku-buku, majalah hukum, pendapat para sarjana, peraturan undang-undang dan juga bahan-bahan kuliah. Penelitian lapangan (Field Research) yaitu dengan melakukan kelapangan dalam hal ini penulis langsung melakukan studi pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tanjung Balai dengan melakukan wawancara kepada pihak staff / pegawai dan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tanjung Balai. Hasil penelitian Peran Lemabaga Pemasyarakatan Kelas II B Tanjung Balai yang kita berikan sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 tahun 1995 tentang pemasyarakatan dan juga sudah sesuai dengan PP Nomor 12 tahun 1999 tentang pembinaan dan pembimbingan warga binaan. Peran dari lembaga pemasyarakatan yang bertugas membina narapidana bahwa narapidana tersebut harus dibekali pengertian norma-norma kehidupan serta melibatkan mereka dalam kegiatan-kegiatan sosial yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri dalam kehidupan bermasyarakat, agar narapidana itu sanggup hidup mandiri. Hambatan yang dialami oleh lembaga pemasyarakatan Kelas II B Tanjung Balai dalam pembinaan narapidana narkotika ialah kurangnya sarana dan prasarana dalam melakukan pembinaan narapidana, kurangnya petugas dan pengetahuan petugas dalam melakukan pembinaan narapidana, dan semakin banyaknya penghuni dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tanjung Balai. Upaya untuk mengatasi hambatan yang dialami oleh lembaga pemasyarakatan Kelas II B Tanjung Balai ialah perlunya pembenahan dan pengawasan birokrasi yang lebih baik lagi didalam pelaksanaan tugas dan kewajiban sebagai fungsi Lembaga Pemasyarakatan, agar terciptanya fungsi Lembaga Pemasyarakatan yang sesungguhnya yang sesuai dengan Undang Undang Pemasyarakatan.
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/10735
Appears in Collections:SP - Criminal Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
148400158 - Rahmadan Syarifuddin - Fulltext.pdffulltext1.44 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.