Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/10934
Title: | Peranan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Tanjung Gusta Medan dalam Menangani Tindak Pidana Narkotika |
Authors: | Tumanggor, Friska |
metadata.dc.contributor.advisor: | Muazzul Zulyadi, Rizkan |
Keywords: | handling victims of criminal acts;narcotika child of criminal act;penanganan anak korban tindak pidana;anak tindak pidana narkotika |
Issue Date: | 27-Mar-2019 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Series/Report no.: | NPM;158400129 |
Abstract: | Based on this study the results of handling child victims of Criminal Actions in the Special Guidance Institute for class I Children of Tanjung Gusta Medan according to the perspective of the conceptual concept of the Criminal Procedure System in fostering Criminal Children is to provide guidance in accordance with Pancasia, the 1945 Constitution, the basic principles of correctional principles and a predetermined correctional guidance system. The act of using narcotics carried out by Tanjung Gusta Medan’s child How to deal with the treatment of narcotics abuse carried out by Tanjung Gusta Medan’s children, To explain and solve the problem above the method used in the research is yuri is empirical, namely reviewing the applicable legal provisions and what happens in the reality of society. With data collection techniques carried out through ibery Research Bibliography research and research field research also by conducting direct interviews of studies in Special Correctional Facilities for Tanjung Gusta Class Children in Medan at the Tanjung Gusta Prison in Medan, Based on the results of the research conducted, the author draws on the conclusion that the handling of Narcotics Victims in Special Guidance Institutions for Class I Children of Tanjung Gusta Medan is connected with Law No.23 of 2002 concerning Child Protection, namely to provide supervision. Equip in the field of formal aducation and skills training and provide adequate facilities to children of perpetrators of narcotics crime. It is a care to make pidana children detached from narcotics goods, so that when children of narcotics criminals come out from humiliation, they have the skills and soul to socialize back to the community. |
Description: | Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa proses Penanganan Anak Korban Tindak Pidana di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Tanjung Gusta Medan menurut perspektif kesatuan konsep Sistem Peradilan Pidana dalam pembinaan Anak Pidana adalah memberikan pembinan sesuai dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, prinsip-prinsip pokok pemasyarakatan dan sistem pembinaan pemasyarakatan yang telah ditentukan. Sebagai wujud dari pelaksanaan peranannya, Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah Bagaimana aturan hukum yang mengatur tentang penanganan anak korban tindak pidana narkotika di lembaga pemasyarakatan dalam menangani tindak pidana narkotika yang dilakukan oleh anak Tanjung Gusta Medan dan Bagaimana faktor-faktor penyebab terjadinya tindak penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh anak Tanjung Gusta Medan.Bagaimana upaya penanggulangan tindak pidana penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh anak Tanjung Gusta Medan. Untuk menjelaskan dan memecahkan permasalahan diatas, metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah yuridis empiris.yaitu mengkaji ketentuan hukum yang berlaku serta apa yang terjadi dalam kenyataan masyarakat. Dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui penelitian Kepustakaan (Liberary Research) dan juga penelitian lapangan (field research) yaitu dengan melakukan wawancara langsung studi di Lemb aga Pemasyarakatan Khusus Anak Kelas I Tanjung Gusta Medan beralamat di JI Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka penulis menarik kesimpulan bahwa Penanganan Anak Korban Tindak Pidana Narkotika Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Tanjung Gusta Medan Dihubungkan Dengan Undang-Undang NO 23 Tahun 2002 Tentang Perlidungan Anak yaitu untuk menberikan pengawasan.mengarahkan untuk beribadah. Membekali dibidang pendidikan formal dan pelatihan keterampilan, serta menberikan fasilitas yang memadai kepada anak-anak pelaku tindak pidana narkotika. Hal itu merupakan cara untuk membuat anak pidana terlepas dar barang narkotika, sehingga pada saat anak pelaku tindak pidana narkotika keluar dari lembaga pembinaan memiliki keterampilan dan jiwa bersosialisasi kembali dengan masyarakat. |
URI: | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/10934 |
Appears in Collections: | SP - Criminal Law |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
168400129 - Friska Tumanggor - Fulltext.pdf | fulltext | 592.41 kB | Adobe PDF | View/Open |
168400129 - Friska Tumanggor - Chapter IV.pdf Restricted Access | chapter IV | 145.65 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.