Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12438
Title: | Syarat Dibolehkan Bertayamum dan Kaifiyatnya |
Authors: | Matondang, Ahmad Yaqub |
Keywords: | kaifayatnya;bertayammum |
Issue Date: | 22-Apr-2019 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Abstract: | Diinul Islam sangat memperhatikan thaharah, masalah kebersihan. Baik yang terkait dengan kebersihan dari segala sesuatu yang berbentuk fisik, atau juga kebersihan dalam pengertian maknawi. Kebersihan dari aspek fisik telah ditentukan bagaimana kita mensucikan diri dari najis atau kotoran. Sedangkan kebersihan yang terkait dengan maknawi, kita diperintahkan untuk melakukan wudhu’, tayammum, ataupun juga mandi. Tayammum merupakan bahagian dari thaharah untuk menggantikan pelaksanaan wudhu’ ataupun mandi karena satu dan lain hal. Ada halangan, kita diberikan jalan keluar. |
URI: | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12438 |
Appears in Collections: | Buletin Taqwa |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Yaqub Matondang - Syarat Dibolehkan Bertayammum dan Kaifiyatnya.pdf | article | 203.41 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.