Alquran dan Kepemimpinan

Abstract

Bagi ummat Islam sudah jelas bahwa ummat akan maju dan berjaya sekiranya mampu mencari pemimpin melalui kriteria yang disebutkan al- Qur’an, yaitu pribadi yang beriman, berilmu dan berakhlak luhur. Keluhuran budinya teraktualisasi dalam kehidupan sehari-hari. Al-Qur’an menunjukkan seperangkat karakter akhlak luhur yang harus dimiliki seorang pemimpin sebagaimana yang terdapat pada diri Rasulullah sebagai figur kepemimpinan yang mendapat pujian dari Allah. “Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (QS. Al-Qalam (68) : 4). Al-Qur’an berisi ayat-ayat mengenai kepemimpinan, baik melalui pernyataan tersurat maupun tersirat seperti kepemimpinan nabi Daud, Sulaiman, Musa, Isa, dan Rasul yang teragung Muhammad Saw. Banyak ayat yang mengisahkan kepemimpinan muncul berdasarkan ciri-ciri yang memantaskan mereka menjadi pemimpin ummat. Begitu pula tidak sedikit ayat-ayat yang menjelaskan kepemimpinan berdasarkan pilihan-pilihan sejarah sehingga mereka tampil menjadi pemimpin. Namun Al-Qur’an selalu menekankan baik teori pertama maupun teori kedua atau kombinasi keduanya, semua itu harus dilandasi oleh nilai-nilai keimanan, ketaqwaan, keilmuan yang teraktualisasi dalam seperangkat nilai tingkahlaku dan karakter akhlak luhur.