Analisis Pendapatan Petani Padi Terhadap Perubahan Harga Dasar Gabah Studi Kasus : Desa Kota Rantang, Kecamatan Hamparan Perak, Kab. Deli Serdang)

Abstract

Pangan merupakan kebutuhan yang paiing esensial dalam kehidupan manusia sebagai individu dan manusia sebagai satu kesatuan dalam keluarga. Kekurangan pangan penduduk dalam satu negara akan menimbulkan ekses yang negatif bagi akselerasi pernbangunan Nasional, sebab kurangan pangan dapat menjadi pemicu terhadap stabilitas politik dan kearnanan Nasional. Berdasarkan pemikiran itulah maka GBHN 1999-2004 menetapkan kebijakan pembangunan pertanian diarahkan w1tuk rnengernbangkan sistem ketahanan pangan yang berbasis pada keragarnan sumberdaya bahrln pangan, kelembagaan, dan budaya lokal dalam rangkan menjamin tersedianya pangan dan nutrisi dalam jumlah dan mutu yang dipcrlukan. Pangan merupc:i.lcan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya menjadi hak asasi setiap rakyat Indonesia dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk melaksanakan pembangunan nasional. Undang-undang No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan mengamanatkan, bahwa Pemerintah bersama masyarakat bertanggungjawab mewujudkan ketahanan pangan. Pemerintah menyelenggarakan pengaturan, pembinaan, pengendalian, dan pengawasan tcrhadap kesediaan pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, bergizi, beragam, merata, dan terjangkau oleh daya beli masyarakat. Selanjutnya, masyarakat berperan dalam menyelenggarakan produksi dan penyediaan, perdagangan dan distribusi, serta sebagai konsurncn yang berhak memperoleh pangan yang aman dan bergizi.