Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Langsa

Abstract

Disiplin adalah kepatuhan pada aturan atau perintah yang ditetapkan oleh organisasi. Disiplin merupakan sebuah proses yang digunakan untuk menghadapi permasalahan kinerja pegawai di mana proses ini melibatkan pimpinan dalam mengidentifikasi dan mengomunikasikan masalah-masalah kinerja kepada para pegawainya. Penegakan kedisipinan pegawai dengan memfokuskan kedisiplinan kehadiran atau absensi menggunakan fasilitas Absensi Elektronik dibentuk dengan salah satunya melalui Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil pada Bagian 3 Pasal 3 Butir 11 yaitu masuk kerja dan mentaati jam kerja. Jadi semakin baik disiplin Pegawai Negeri Sipil, maka kinerja Pemerintah akan semakin baik. Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang meneliti manusia, objek, kondisi, sistem pemikiran, ataupun fenomena pada masa sekarang. Dan tujuan dari penelitian deskriptif kualitatif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Sumber informasi utama didapatkan dari informan yaitu Kepala, Sekretaris Kabid Mutasi, Kedudukan Hukum dan Informasi Kepegawaian dan Pegawai pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Langsa. Teknologi ini dapat mengidentifikasi seorang pegawai melalui sidik jarinya. E-Disiplin merupakan pengembangan dari metode dasar identifikasi personal yang menggunakan karakteristik alami manusia sebagai basisnya. Sidik jari telah lama dikenal sebagai pengidentifikasi personal karena sifatnya yang khusus. Sistem presensi sidik jari merupakan salah satu solusi yang dapat mengatasi permasalahan kedisiplinan absensi pegawai pada suatu institusi. Discipline is compliance with rules or orders established by the organization. Discipline is a process used to deal with employee performance issues in which this process involves leaders in identifying and communicating performance issues to their employees. Enforcement of employees' discipline by focusing the discipline of attendance or absenteeism using the Electronic Attendance Facility is established by one of them through Government Regulation No. 53/2010 on the discipline of Civil Servants in Section 3 of Article 3 Item 11 is to enter work and obey working hours. So the better the discipline of Civil Servants, then the performance of the Government will be better The research used qualitative descriptive research. Qualitative descriptive research is a study that examines human, object, condition, system of thought, or phenomenon in the present. And the purpose of qualitative descriptive research is to create a description, systematic, factual and accurate description of the facts, traits and relationships between the phenomena being investigated. The main sources of information obtained from informants are Head, Secretary, Head of Mutation, Legal Status and Personnel Information and Staf at Human Resources Agency and Human Resource Development of Langsa City. This technology can identify an employee through his fingerprint. E-Disiplin is the development of the basic method of personal identification using the natural human characteristics as its basis. Fingerprints have long been known as personal identifiers because of their special nature. Presence of fingerprint system is one solution that can overcome the problem of discipline absenteeism at an institution.