Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/13667
Title: | Peran Polri Dalam Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pencurian Yang Mengakibatkan Matinya Korban (Studi Putusan 109/Pid.B/2017/PN.Blg) |
Other Titles: | The Role Of Polries In Legal Enforcement Towards Activities Of Event Criminals That Influence Victims (Study of Decision 109 / Pid.B / 2017 / PN.Blg) |
Authors: | Naibaho, Agus Proditus |
metadata.dc.contributor.advisor: | Siregar, Taufik Zuliyadi, Rizkan |
Issue Date: | Apr-2019 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Series/Report no.: | NPM;171803042 |
Abstract: | Theft by violence is an act that is contrary to religious, moral, moral and legal norms, and endangers the life and life of the people, nation and state in terms of national interests, the implementation of theft by violence is a negative and detrimental behavior towards the moral of the community. The problem in this study is how the role of the national police in law enforcement against perpetrators of criminal acts of theft that resulted in the death of the victim, how the perpetrators of criminal acts of theft that resulted in the death of the victim in Decision 109 / Pid.B / 2017 / PN.Blg and how to deal with actions criminal theft that resulted in the death of the victim. The research method used is normative juridical research, namely research carried out by examining library materials, using the nature of analyst descriptive research and through the law approach and case approach, with techniques of collecting data through literature and field to Balige District Court by taking criminal cases theft with violence which resulted in the death of the victim namely Decision No. 109 / Pid.B / 2017 / PN.Blg for analysis. The results of the research are the role of the Indonesian National Police in law enforcement against the perpetrators of theft crimes which resulted in the death of the victim by conducting an investigation starting with receiving a report on the occurrence of a crime, examining the crime scene, making an arrest and detention, investigating the case. If the case file is complete, the process can proceed to the trial. The accountability of the perpetrator of the crime of theft that results in the death of the victim in Decision 109 / Pid.B / 2017 / PN.Blg received by the perpetrator to be responsible for his actions is life imprisonment. Efforts to deal with the crime of theft that result in the death of the victim can be carried out through reasoning and non-reasoning, that is, not only can it be handed over to the police but carried out together with the community. The police warn the public about the attitude of caution in terms of providing security to their property. As well as working with other law enforcement officials in an effort to provide penalties to provide deterrent effects and reduce the occurrence of the same crime.----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Pencurian dengan kekerasan adalah perbuatan yang bertentangan dengan norma agama, moral, kesusilaan maupun hukum, serta membahayakan bagi penghidupann dan kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara ditinjau dari kepentingan nasional, penyelenggaraan pencurian dengan kekerasan merupakan prilaku yang negatif dan merugikan terhadap moral masyarakat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran polri dalam penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana pencurian yang mengakibatkan matinya korban, bagaimana pertanggungjawaban pelaku tindak pidana pencurian yang mengakibatkan matinya korban pada Putusan 109/Pid.B/2017/ PN.Blg dan bagaimana upaya penanggulangan tehadap tindak pidana pencurian yang mengakibatkan matinya korban. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka, dengan menggunakan sifat penelitian deskriptif analis dan melalui pendekatan undang-undang dan pendekatan kasus, dengan teknik pengumpulan data melalui pustaka dan lapangan ke Pengadilan Negeri Balige dengan mengambil kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan matinya korban yaitu Putusan No. 109/Pid.B/2017/ PN.Blg untuk dianalisis. Hasil penelitian yaitu peran polri dalam penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana pencurian yang mengakibatkan matinya korban adalah melakukan penyidikan dimulai dengan menerima adanya laporan terhadap terjadinya tindak pidana, memeriksa tempat kejadian perkara, melakukan penangkapan dan penahanan, penyidik wajib segera menyerahkan berkas perkara tersebut kepada penuntut umum, jika berkas perkara sudah lengkap, maka dapat dilanjutkan prosesnya ke persidangan. Pertanggungjawaban pelaku tindak pidana pencurian yang mengakibatkan matinya korban pada Putusan 109/Pid.B/2017/ PN.Blg yang diterima pelaku untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya adalah penjara seumur hidup. Upaya penanggulangan tehadap tindak pidana pencurian yang mengakibatkan matinya korban dapat dilakukan secara penal dan non penal yaitu tidak hanya dapat diserahkan pada pihak kepolisian tetapi dilakukan bersamasama dengan masyarakat. Pihak kepolisian memberikan peringatan kepada masyarakat tentang sikap kehati-hatian dalam hal memberikan pengamanan kepada harta benda mereka. Serta bekerja sama dengan aparat penegak hukum lainnya dalam upaya pemberian hukuman untuk memberikan efek jera dan mengurangi terjadinya kejahatan yang sama. |
Description: | 92 Halaman |
URI: | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/13667 |
Appears in Collections: | MT - Master of Law |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
171803042 - Agus Proditus Naibaho - Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I,II,III,V, Bibliography | 738.45 kB | Adobe PDF | View/Open |
171803042 - Agus Proditus Naibaho - Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 300.29 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.