Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/13756
Title: Uji Efektivitas Pestisida Botani Dari Daun Tanaman Mimba (Azadiracta indica) Dan Sirsak (Annona muricata Linn.) Terhadap hama Sitophilus sp. Pada Berbagai Bahan Simpan
Authors: Rukito
metadata.dc.contributor.advisor: Lubis, Satia Negara
Maimunah
Keywords: Efektivitas Pestisida;Botani
Issue Date: 26-Feb-2005
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;008200043
Abstract: Soursop powder treatment with a dose of 1 O g / petridish is very effective in controlling warehouse pest attacks Sitophilus sp. on the material save soybeans with a pest mortality rate of 98%, followed on the storage material for green beans (89%). In the ingredients for storing black sticky rice the death rate of the warehouse pest Sitophilus sp. is the smallest (12 %). Likewise for the storage material for rice, with a mortality rate by 22%. The low mortality rate of the warehouse pest Sitophilus sp. on the storage material for rice and black sticky rice is because the skin of the rice seeds and black sticky rice is softer and can be easily penetrated by the mouth Sitophilus so despite the low feeding interest of these insects because the substance released by neem and soursop leaf powder, insects this can still penetrate the rice seeds and black sticky rice eventually insects can live in the seeds and are protected from the vapors which is issued by neem and soursop. While the skins of green beans and soybeans are also much more slippery tough compared to rice skin and black sticky rice. The result of the difficulty penetrated by the mouth apparatus then the insect that has inhaled the substance which is released by neem and soursop cannot eat properly and finally died. Because the pest Sitophilus sp. Perlakuan serbuk sirsak dengan dosis 1 O g/petridish sangat efektif dalam mengendalikan serangan hama gudang Sitophilus sp. pada bahan simpan kedelai dengan tingkat kematian hama sebesar 98%, disusul pada bahan simpan kacang hijau (89 %). Pada bahan simpan ketan hitam tingkat kematian hama gudang Sitophilus sp. adalah yang paling kecil (12 %). Demikian pula pada bahan simpan beras, dengan tingkat kematian sebesar 22 %. Rendahnya tingkat kematian hama gudang Sitophilus sp. pada bahan simpan beras dan ketan hitam dikarenakan kulit biji beras dan ketam hitam lebih lunak dan mudah ditembus oleh alat mulut dari Sitophilus sehingga meskipun minat makan dari serangga ini rendah karena zat yang dilepaskan oleh serbuk daun mimba dan sirsak, serangga ini masih dapat menembus biji beras dan ketan hitam yang akhirnya serangga dapat hidup di dalam biji-bji tersebut dan terlindung dari uap zat yang dikeluarkan olek mimba dan sirsak. Sedang kulit biji kacang hijau dan kedelai selain licin juga jauh lebih liat dibandingkan dengan kulit beras dan ketan hitam. Akibat dari sulitnya ditembus oleh alat mulutnya maka serangga yang telah menghirup zat yang dilepaskan oleh mimba dan sirsak tidak dapat makan dengan baik dan akhirnya mati. Karena hama Sitophilus sp
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/13756
Appears in Collections:SP - Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
008200043 - RUKITO - Fulltext.pdfCover, Ringkasan, Bab I , Daftar Pustaka1.23 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.