Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/14427
Title: | Diktat Manajemen Operasional |
Other Titles: | Operational Management Dictates |
Authors: | Lores, Linda |
Keywords: | diktat operasional;manajemen operasi |
Issue Date: | 15-Oct-2012 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Abstract: | Berkaitan dengan : Produktivitas, tenaga kerja tentang pelaksanaan operasi, menunjang tujuan, efisiensi dan efektifitas, menurunkan kebosanan dan meningkatkan kepuasan kerja. Rancangan kerja (Job Design) Rincian isi dan cara pelaksanaan tugas atau kegiatan yang mencakup mengerjakan tugas, bagaimana tugas dilaksanakan, dimana tugas dikerjakan dan hasil yang diharapkan. Pendekatan dalam rancangan kerja : a. Manajemen ilmiah b. Pendekatan perilaku c. Pendekatan Sosioteknis a. Manajemen ilmiah Scientific manajemen oleh F.W. taylor, aliran efisiensi, konsep Labor specialization, pendekatan sistematis dan logis terhadap rancangan kerja, standar kinerja dan teknik dalam pengukuran kerja perorangan dan kelompok. b . Pendekatan perilaku Mulai akhir tahun 50-an oleh frederick Herzberg, manusia adalah makhluk kompleks perlu pendekatan tertentu menangani yaitu dengan memperhatikan faktor perilaku dan pemenuhan kepuasan terhadap kemauan dan keinginan manusia Penyusunan rancangan kerja mempertimbangkan : - Job Enlargment (Perluasan kerja), Pemberian porsi kerja lebih besar secara horizontal, pekerjaan tambahan tersebut berada pada tingkat kecakapan dan tanggung jawab yang setara dengan pekerjaan semula a. Job Enrichment (Pengayaan kerja), penambahan kerja dengan tanggung jawab yang lebih tinggi seperti perencanaan & pengendalian misalnya pencatatan barang menangani perencanaan barang b . Job Rotation (Pergantian/ perputaran kerja), penukaran tugas antara pekerjaan secara periodik untuk menghindari pekerjaan monoton C. Pendekatan Sosioteknis Oleh Eric Trist 1963 dimana pengembangan kerja tidak semata-mata mencerminkan teknologi yang paling ekonomis tapi juga memperhatikan faktor social tempat karyawan bekerja Teori sociotechnical sebagai dasar rancangan suatu tugas: Hambatan teknis Hambatan sosial. Kelompok semua pekerjaan yang menitikberatkan pada hal-hal social yang menyangkut psikologi dan social pekerja. Rancangan semua tugas yang fleksible dari sudut pandang criteria teknis. Rancangan yang layak dari sebuah keseimbangan optimum. Titik pertemuan akan membawa semua kelompok tugas yang layak dan yang akan memuaskan baik kebutuhan sosial maupun kebutuhan teknis. Pendekatan ini tidak hanya untuk merancang tugas tetapi juga merancang penyelenggaraan organisasi keseluruhan. Bila produksi ataupun kualitas menurun maka perbaikan yang harus dilakukan adalah: - Mengganti supervisi - Memilih pekerja - Menjalankan sistem penghargaan |
Description: | 83 Hlm |
URI: | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/14427 |
Appears in Collections: | Lecture Summary |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Diktat - Linda Lores - Diktat Manajemen Operasional.pdf | Lecture Summary | 2.14 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.