Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/15879
Title: | Aspek Hukum Pemenuhan Hak-Hak Anak Korban Pemerkosaan (Studi Di Polrestabes Medan) |
Other Titles: | Legal Aspects of Fulfilling the Rights of Children Victims of Rape (Study at Medan Polrestabes) |
Authors: | Tua, Hendri Marisi |
metadata.dc.contributor.advisor: | Mubarak, Ridho Kartika, Arie |
Keywords: | Pemenuhan Hak;Anak;Korban;Pemerkosaan;Fulfillment of Rights;Children;Victims;Rape |
Issue Date: | 28-Jul-2021 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Abstract: | Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Setiap anak harus dilindungi hak nya ”Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi Anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”. Namun dalam lingkungan masyarakat sering terjadi kekerasan terhadap anak. cotohnya adalah kekerasan seksual, kekerasaan seksual pada anak bisa terjadi mulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga dan dapat pula terjadi. Anak yang menjadi korban kekerasan seksual sering terabaikan akan hak-hak nya, oleh karena itu penulis tertarik untuk membahas penelitian terkait Aspek Hukum Pemenuhan Hak-hak Anak Korban Pemerkosaan, dengan Lokasi studi penelitian di Polrestabes Medan. Rumusan masalah yang di bahas dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengaturan hukum terhadap pemenuhan hak-hak anak korban pemerkosaan di Polrestabes Medan,dan Bagaimana Hambatan dalam pemenuhan hak-hak anak korban pemerkosaan di Polrestabes Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Hukum Normatif yang merupakan penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder”. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research) yaitu dengan melakukan wawancara langsung di Polrestabes Medan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka penulis menarik kesimpulan bahwa dalam kerangka pemenuhan hak-hak korban pemerkosan pada Unit IV PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya, pemberian perlindungan dan pendampingan pada setiap tingkat pemeriksaan mulai dari penyidikan, penuntutan, sampai pemeriksaan di sidang pengadilan, ikut serta dalam proses memilih dan menentukan bentuk perlindungan dan dukungan keamanan, memberikan keterangan tanpa tekanan kepada penyidik Unit IV PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan, mendapat penerjemah bagi korban pemerkosaan di wilayah hukum Sat Reskrim Polrestabes Medan, rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial, mendapatkan ganti rugi atau restitusi dengan ditengahi oleh Unit IV PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan. Kendala yang di hadapi kepolisian yaitu Kendala internal meliputi jumlah penyidik, keterbatasan koordinasi, dan sarana. Kendala eksternasl yang dihadapi antara lain tidak adanya laporan dari korban atau keluarga korban pemerkosaan. Untuk mengatasi dan/atau solusi terhadap hambatan pemenuhan hak-hak korban pemerkosaan Unit IV PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan diperlukan koordinasi kuat melibatkan Kepala Desa dinas terkait dengan sistem on-call untuk memberikan pemahanan secara langsung agar tidak adanya saling tunggu menunngu, mengingat korban pemerkosaan membutuhkan penanganan segera mungkin akibat penderitaan secara fisik dan mental yang dialaminya. Child is someone who is not yet 18 (eighteen) years old, including children who are still in the womb. "Child protection is all activities to guarantee and protect children and their rights so that they can live, grow, develop, and participate optimally in accordance with human dignity and dignity, and receive protection from violence and discrimination". However, in the community, violence against children often occurs. For example, sexual violence, sexual violence against children can occur from the smallest environment, namely the family and can also occur. Children who are victims of sexual violence are often neglected for their rights, therefore the authors are interested in discussing research related to the legal aspects of Fulfilling the Rights of Children Victims of Rape, with the location of the research study at Polrestabes Medan. The formulation of the problem discussed in this study is how the legal arrangements for the fulfillment of the rights of child victims of rape at the Medan Polrestabes, and what are the obstacles in fulfilling the rights of child victims of rape at the Medan Police. The research method used is normative legal research, which is legal research carried out by researching library materials or secondary data. Data collection techniques were carried out through library research and field research, namely by conducting direct interviews at the Medan Polrestabes. Based on the results of the research conducted, the authors conclude that within the framework of fulfilling the rights of rape victims at Unit IV PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan can be done in several ways including, providing protection and assistance at every level of examination starting from investigation, prosecution, to examination. in court, participating in the process of selecting and determining forms of security protection and support, providing information without pressure to investigators of Unit IV PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan, getting translators for rape victims in the jurisdiction of Sat Reskrim Polrestabes Medan, medical rehabilitation and rehabilitation receive compensation or restitution by being mediated by Unit IV PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan. Constraints faced by the police are internal constraints including the number of investigators, limited coordination, and facilities. External obstacles faced include the absence of reports from victims or families of rape victims. To overcome and/or a solution to the obstacles to the fulfillment of the rights of rape victims Unit IV PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan requires strong coordination involving the Village Head related services with the on-call system to provide direct understanding so that there is no waiting for each other, considering the rape victims require immediate treatment as a result of the physical and mental suffering they experience. |
Description: | 53 Halaman |
URI: | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/15879 |
Appears in Collections: | SP - Criminal Law |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
188400316 - Hendri Marisi Tua - Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 464.87 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
188400316 - Hendri Marisi - Tua Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I,II,III,V Bibliography | 769.53 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.