Peran Penyuluh Pertanian Terhadap Pengembangan Kelompok Tani di Desa Sukamandi Hilir Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peran penyuluh pertanian terhadap pengembangan kelompok tani dan mengetahui hambatan apa saja yang dihadapi penyuluh pertanian dalam pengembangan kelompok tani di daerah penelitian. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) sementara penentuan sampel dilakukan secara simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 76 orang anggota kelompok tani dan 1 orang penyuluh pertanian lapangan yang menjadi informan kunci. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Metode analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skoring dengan penskalaan likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran penyuluh terhadap pengembangan kelompok tani di Desa Sukamandi Hilir Kecamatan Pagar Merbau adalah sedang dengan skor 7.357. pada kelompok tani kelas pemula peran penyuluh pertanian tinggi, pada kelompok tani kelas lanjut peran penyuluh pertanian tinggi dan pada kelas kelompok tani madya peran penyuluh sedang. Hambatan yang dihadapi penyuluh pertanian terhadap pengembangan kelompok tani di Desa Sukamandi Hilir Kecamatan Pagar Merbau adalah kesadaran dan minat anggota maupun pengurus kelompok tani masih rendah, kesibukan individual masing-masing anggota kelompok tani, jumlah tenaga penyuluh pertanian masih kurang, alih fungsi profesi anggota kelompok tani dan sarana prasarana pendukung kegiatan penyuluhan kurang lengkap. Tindak lanjut mengatasi hambatan-hambatan diatas dengan melakukan pembinaan lebih intensif kepada kontak tani yang sudah terbentuk sehingga diharapkan kontak tani dapat membantu penyuluh dalam menjalankan segala program penyuluhan dilapangan. Kontak tani yang sudah mandiri dan sudah menguasai keahlian dalam penguasaan sumberdaya dapat menjadi pembimbing bagi kelompok taninya sehingga penyuluhan di Desa Sukamandi Hilir Kecamatan Pagar Merbau dapat terealisasi dengan baik. The purpose of this study was to determine the role of agricultural extension workers in the development of farmer groups and to find out what obstacles were faced by agricultural extension workers in developing farmer groups in the research area. The determination of the research area was carried out purposively while the sample was determined by simple random sampling with a total sample of 76 members of the farmer group and 1 field agricultural instructor who became the key informant. The data used in this study are primary data and secondary data. The analytical method used in this study is a scoring method with a Likert scale. The results showed that the role of extension workers in the development of farmer groups in Sukamandi Hilir Village, Pagar Merbau District was moderate with a score of 7,357. in the beginner class farmer group the role of the agricultural instructor is high, in the advanced class farmer group the role of the agricultural instructor is high and in the middle class farmer group the role of the instructor is moderate. The obstacles faced by agricultural extension workers to the development of farmer groups in Sukamandi Hilir Village, Pagar Merbau District, are the awareness and interest of members and administrators of farmer groups is still low, the individual activities of each member of the farmer group, the number of agricultural extension workers is still lacking, the transfer of professional functions to members of the farmer group and the supporting infrastructure for extension activities is incomplete. Follow-up to overcome the obstacles above by conducting more intensive coaching to farmer contacts that have been formed so that it is hoped that farmer contacts can help extension workers in carrying out all extension programs in the field. Farmer contacts who are independent and have mastered expertise in resource control can be a guide for their farmer groups so that counseling in Sukamandi Hilir Village, Pagar Merbau District can be realized properly.