Analisis Hukum Terhadap Surat Pernyataan Penolakan Didampingi Penasehat Hukum dalam Proses Penyidikan Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan (Studi Kasus di Porestabes Medan)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengalisis bagaimana aturan hukum yang mengatur pemberian bantuan hukum dalam proses penyidikan tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan menganalisis faktor penyebab terjadinya penggunaan surat pernyataan. Penolakan didampingi penasehat hukum dalam proses penyidikan tindak pidana pencurian dengan kekerasan serta untuk mengatahui upaya yang dapat ditempuh oleh tersangka apabila hak-haknya dilanggar pada saat penyidikan. Hal terpenting dalam memberikan keseimbangan terhadap kedudukan tersangka dalam suatu proses perkara pidana adalah diberikannya hak bagi tersangka untuk memperoleh bantuan hukum berdasarkan Pasal 54 Jo Pasal 56 KUHAP. Kedua pasal ini guna mendukung perlindungan atas hak-hak tersangka, sebagaimana diatur dalam pasal 50 sampai dengan pasal 68 KUHAP, tentang Hukum Acara Pidana dalam prakek terkadang sulit melaksanakannya dengan berbagai kendala-kendala yang dihadapi. Penulisan tesis ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, data berasal dari studi kepustakaan dan hasil wawancara dengan Penyidik Sat Reskrim Polrestabes Medan, data yang diperoleh kemudian diolah melalui proses identifikasi, klasifikasi dan sistematisasi. Data yang telah diolah kemudian dianalisis secara kualitatif, kesimpulan diambil dengan metode induktif. Hasil penelitian menunjukkan aparat penegak hukum tidak konsisten terhadap hukum dan peraturan yang sah dan sudah tertulis jelas dalam undang-undang dan belum optimal me4ialankanperurnya sebagai penegak hukum, tersangka cendrung mengikuti proses penyidikan dengan apa adanya tanpa mempertanyakan apa saja hak mereka sebagai seorafig tersangka. This study aims to determine and analyze how legal rules governing the provision of legal assistance in the investigation process criminal acts of theft with violence and analyze the causal factors the use of a statement. Refusal accompanied by legal counsel in the process of investigating the crime of theft with violence as well as to know the efforts that can be taken by the suspect if his rights are violated at the time of the investigation. The most important thing in providing a balance to the position of the suspect in a criminal case process is the right for suspects to obtain legal assistance based on Article 54 in conjunction with Article 56 KUHAP. These two articles are to support the protection of the rights of suspects, as regulated in Article 50 to Article 68 of the Criminal Procedure Code, concerning Law Criminal events in practice are sometimes difficult to carry out in various ways the obstacles faced. The writing of this thesis uses a normative juridical approach, the data comes from the literature study and the results of interviews with Sat Investigators Medan Police Criminal Investigation Unit, the data obtained is then processed through a process identification, classification and systematization. The data that has been processed is then analyzed qualitatively, conclusions are drawn using the inductive method. The results of the study show that law enforcement officers are inconsistent to laws and regulations that are legal and have been written clearly in the law and has not optimally carried out its role as law enforcement, suspect tend to follow the investigation process as it is without questioning what are their rights as a suspect.