Analisis Efisiensi Proses Pengeringan Calon Benih Jagung Hibrida di PT Citra Nusantara Mandiri Solok

Abstract

Kebutuhan jagung di Indonesia sampai dengan tahun 2012 masih belum dapat dipenuhi dengan hasil produksi dalam negeri karena produktivitas yang rendah. Rendahnya produktivitas ini antara lain disebabkan penggunaan benih jagung hibrida dengan potensi hasil tinggi baru mencapai 43,4%. Salah satu penyebab keengganan petani menanam benih jagung hibrida karena harga yang relatif tinggi, sehingga perlu usaha efiensi dalam produksi benih jagung hibrida agar harga benih jagung hibrida dapat mendekati harga benih jagung bersari bebas berlabel. Efisiensi proses pengeringan calon benih jagung hibrida akan menurunkan biaya produksi benih jagung hibrida. Penelitian mengenai efisiensi proses pengeringan-calon benih jagung hibrida ini dilakukan di PT Cifia Nusantara Mandiri Soloh menggunakan calon benih tongkol basah (kadar air 25%) varietas N35 sebagai sampel. Produk akhir adalah calon benih kering bersih (CBKB) berbentuk pipilan kering dengan kadar air 11%. Pengeringan menggunakan tiga metode, yaitu box dryer,lantai jernur terbuka dan lantai jemur atap fansparan. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga ulangan dengan metode observasi lapangan.