Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/17377
Title: | Analisis Kandungan Boraks Pada Ikan Asin Yang Diperjual Belikan Di Pasar Tradisional Kota Tanjung Balai Provinsi Sumatera Utara |
Other Titles: | Analysis of the content of borax in salted fish that are traded in the traditional market of Tanjung Balai City, North Sumatra Province |
Authors: | Harahap, Vera Ananda |
metadata.dc.contributor.advisor: | Sartini Fauziah, Ida |
Keywords: | boraks;ikan asin;uji kualitatif;borax;salted fish;qualitative test |
Issue Date: | 1-Jun-2022 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Series/Report no.: | NPM;168700050 |
Abstract: | Ikan merupakan salah satu bahan makanan yang mudah mengalami kerusakan terutama yang disebabkan oleh pertumbuhan mikroorganisme, seperti bakteri, kapang dan khamir. Salah satu bentuk pengawetan dan pengolahan ikan adalah dengan cara mengasinkannya dengan garam untuk menghindari kontaminasi bakteri yang dapat merusak ikan sehingga menyebabkan kebusukan. Keadaan tersebut terkadang disiasati dengan penambahan boraks untuk menghambat pertumbuhan mikroorganism sehingga dapat menunda proses pembusukan. Di sisi lain penambahan zat aditif berupa boraks memiliki efek negatif terhadap kesehatan konsumen. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada tidaknya kandungan boraks pada ikan asin yang dijual di Pasar Trasional Tanjung Balai. Penelitian ini menggunakan metode Uji Kualitatif. Kemudian, dengan menguji sampel di Laboratorium sesuai dengan standar Laboratorium Kesehatan Daerah. Hasil uji kualitatif boraks pada 30 sampel ikan asin dari Pasar Tradisional di Kota Tanjung Balai Provinsi Sumatera Utara dinyatakan semua sampel negatif mengandung boraks dan tidak menunjukkan perubahan warna pada kertas tumerik setelah dicelupkan di larutan sampel. Hal tersebut mengindikasikan bahwa semua sampel ikan asin tidak mengandung boraks. Fish is a kind of easily-damaged raw food which mostly caused by microorganism i.e bacteria, mold and yeast. Fish salting is one of common applied preservation method to avoid bacterial contamination as decay prevention. Another common method is by adding borax in fish preservation process which can inhibit the growth of microorganism but it caused a negative effect for consummer’s health. The objective of this study is to examine the presence of borax in the salted fish that is marketed at the Tanjung Balai Traditional Market, North Sumatra Province. This study used a qualitative test method by testing the sample in the laboratory in accordance with the standards of the Regional Health Laboratory. The results of the qualitative test of borax on 30 samples of salted fish from the market revealed that none of samples altered the color of tumeric paper after being dipped in the sample solution. This finding indicated that all samples of salted fish contain no borax. |
Description: | 51 Halaman |
URI: | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/17377 |
Appears in Collections: | SP - Biology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
168700050 - Vera Ananda Harahap - Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 587.49 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
168700050 - Vera Ananda Harahap - Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I,II,III,V, Bibliography | 1.59 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.