Implementasi Program Bedah Rumah dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Dinas Pkp) di Desa Sitio II Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan

Abstract

Program bedah rumah adalah program yang ditujukan Pemerintah kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang memiliki keterbatasan daya beli sehingga mendapat dukungan Pemerintah untuk memperoleh bantuan rumah layak huni. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi program bedah rumah yang telah dilakukan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Dinas PKP) di Desa Sitio II Kecamatan Humbang Hasundutan Sumatera Utara dan untuk mengetahui faktor -faktor penghambat dalam implementasi program bedah rumah. Adapun teori yang digunakan adalah teori Implementasi dari Van Meter dan Van Horn yang memiliki enam indikator, yaitu Standar dan sasaran kebijakan/ ukuran dan tujuan kebijakan, sumber daya, karakteristik organisasi pelaksana, komunikasi antar organisasi, disposisi atau sikap para pelaksana dan lingkungan sosial, ekonomi, dan politik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi program bedah rumah di Desa Sitio II Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan sudah terealisasikan secara baik namun ada satu indikator yang belum dapat direalisasikan secara tepat yaitu sumber daya berupa dana. Terdapat beberapa faktor penghambat dalam implementasi program bedah rumah ini yaitu, sumber daya berupa materi (dana) kurang memadai, data yang diberikan tidak sesuai dengan fakta langsung di lapangan, dan tidak dapat berpindah lokasi dari letak rumah sebelumnya. The house renovation program is a program aimed at the government for Low Income Communities (LIC) who have limited purchasing power so that they receive support from the government to obtain housing assistance. The purpose of this study was to describe the implementation of the house renovation program that had been carried out by the Department of Housing, Settlement and Land Affairs (DISPERKIM) in Sitio II Village, Humbang Hasundutan District, North Sumatra and to determine the inhibiting factors in the implementation of the house renovation program.is the implementation theory of Van Meter and Van Horn which has 6 indicators, namely standards and policy objectives or policy measyres and objectives, characteristics of the organizat ion implementing communication between organizations, the disposition or atti tude of the implementers and the socio-economic and political environment. The theory used The research method used is a descriptive method with a qualitative approach. Data collection techniques used are observation, interviews and documentation. Data analysis techniques used are data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. This research shows that the implementation of the house renovation program in Sitio II Village, Lintongnihuta District, Humbang Hasundutan Regency has been realized well but there is one indicator that has not been realized properly, namely resources in the form of funds.There are several inhibiting factors in the implementation of this house renovation program, namely, inadequate material resources (funds), the data provided is not in accordance with the facts directly in the field, and cannot move from the location of the previous house.