Analisis Yuridis terhadap Wanprestasi yang Dilakukan pada Cv. Bina Usaha Baru Express Kota Medan dalam Bidang Jasa Pengangkutan Darat

Abstract

Perjanjian pengangkutan barang memuat didalamnya ialah hak dan kewajiban kedua belah pihak terkhusus pada jasa pengangkut barang yang harus membawa barang tersebut sampai dengan aman, tepat waktu, barang dalam keadaan utuh atau barang tidak rusak dan barang tidak hilang sampai dengan tujuan (konsumen) telah diatur dalam Pasal 468 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Dagang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan Perjanjian Perusahaan Jasa Pengangkutan Barang Melalui Jalur Darat Pada CV. Bina Usaha Baru Express dan Bagaimana Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengangkutan Barang Yang Melalakukan Wanprestasi Terhadap Konsumen Pengguna Jasa Pada CV Bina Usaha Baru Kota Medan. Metode Penelitian yang digunakan adalah Yuridis Normatif dengan memperoleh data melalui bahan hukum primer,sekunder dan tersier yang berasal dari sumber buku – buku hukum pengangkutan darat hukum pengangkutan, barang dan penumpang, dan hukum pengangkutan niaga, internet, jurnal hukum, kamus hukum dan pendapat para ahli serta peraturan perundang – undangan. Penulis langsung memperoleh data yang didapatkan dari lapangan di salah satu instansi terkait dengan melakukan wawancara dengan sifat deskriptif analisis yang menggunakan analisis kualitatif dengan pendekatan melalui studi kepustakaan dan lapangan. Hasil Penelitian adalah pelaksanaan perjanjian yang dilakukan pada CV. Bina Usaha Baru Express dengan menggunakan perjanjian secara lisan (Pasal 1338 Ayat (1) KUHPerdata). Adapun pelaksanaan perjanjian harus adanya yakni, dokumen pengiriman barang, jenis – jenis barang pada pengangkutan barang, jenis – jenis kendaraan pada pengangkutan barang, dan ongkos/tarif pada CV. Bina Usaha Baru Express. Tanggung jawab dilakukan perusahaan jasa pengangkutan jika terjadi kerugian atas kerusakan atau hilangnya barang sesusai dengan Pasal 1243 (KUHPerdata). Prosedur ganti rugi yang dilakukan pada (CV. Bina Usaha Baru Express) yaitu, Uang Tunai (Cash), Cicilan dan Potong Ongkos/Tarif. Dengan demikian alangkah lebih baik perjanjian dilakukan dalam bentuk tulisan memiliki blanko perjanjian dan ganti rugi yang dilakukan dengan bentuk tunai (Cash) saja. Transportation is the movement of people and/or goods from one place to another by using a vehicle on the road traffic room. This is regulated in Law No. 22 of 2009 concerning Road Traffic and Transportation. In transportation there is an agreement that must be agreed. If the agreement is not carried out in accordance with its achievements, there will be a default in transportation. The problem in this research is how the implementation of the Agreement for the land transportation service at CV. Bina Usaha Baru Express and the Responsibilities of land transportation service Company That Defaults to Consumers Using Services at CV Bina Usaha Baru Express, Medan City. The research method used is normative juridical by obtaining data through primary, secondary and tertiary materials derived from legal sources – land transportation books, goods and ferries, and commercial transportation law, internet, legal journals, legal dictionaries and opinions of experts and regulatory regulations. legislation. The author directly obtained data obtained from the field in one of the relevant agencies by conducting interviews with descriptive analysis using qualitative analysis with an approach through library and field studies. The results of the study are the implementation of the agreement made on CV. Bina Usaha Baru Express by using a verbal agreement Article 1338 Paragraph (1) of the Civil Code. As for the implementation of the agreement, there must be documents for delivery of goods, types of goods for transporting goods, types of vehicles for transporting goods, and fees/tariffs for CV. Bina Usaha Baru Express. The responsibility is carried out by the transportation service company in the event of a loss due to damage or loss of goods in accordance with Article 1243 (KUHPerdata). Compensation procedures carried out on (CV. Bina Usaha Baru Express), namely, Cash (Cash), Installments and Cut Costs/Tariffs. Thus, it would be better if the agreement was made in writing, had a blank agreement and compensation was made in cash only.