Penegakan Hokum terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pencurian di Wilayah Hukum Polres Pelabuhan Belawan

Abstract

Anak adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagi manusia scutuhnya. Anak perlu mcndapat kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal baik secara fisik_, mental maupun sosial agar dapat mertjadi generasi penerns cita-cita perjuangan bangsa dan kelak diharapkan dapat mcnjamin kelangsungan cksistensi bangsa dan negara. Anak: dengan segala kekurangan dan kelebihannya sebagai manusia yang berada dalam tahap Jabil pencarian jati diri. Anak juga mcrupakan gerenasi penerus bangsa. Penegakan hukum tcrha<lap anak pelaku pencurian di wilayah hukum Polri~s Pela.buhan bclawan semakin tahun semakin mcningkat seiring dengan semakin tingginya teknologi dan merosotnya ekonomi masyarakat, dan untuk anak sebagai pelaku tindak pidana pencurian dibawah ancaman 7 (tujuh) tahun dikedcpank.an tindakan diversi dan rcstoratif justice scsuai dengan UU no. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak. Children are a gift of God Almighty, which in itself inherent dignity of the human being as a whole. Children need to get the widest possible opportunity to grow and develop optimally both physically, mentally and socially in order to become the next generation the ideals uf national struggle and would be expected to ensure the continued existence of the nation. Children with warts and all as human beings who are in a stage of self labile. Children's also is the nation's next gerenasi. Law enforcement against children perpetrators of theft in the jurisdiction of Police Port of Belawan growing year increasing along with the high technological and economic meltdown of society, and lo children as perpetrators of the crime of theft under threat of 7 (seven) years of prioritized actions diversion and restorative justice in accordance with the Law no. 11 Year 2012 on Juvenile Justice System.