Deelneming Ditinjau dari Aspek Psikologi Kriminal dalam Kasus Pembunuhan Berencana (Studi Kasus Kejaksaan Negeri Gunung Sitoli)

Abstract

Kesimpulan 1. Sanksi pidana bagi orang yang menyuruh melakukan, yang membujuk melakukan clan clan yang dibujuk melakukan pembunuhan adalah berupa hukuman penjara selama-lamanya lima belas tahun yang melanggar Pasar 338 KUH Pidana, sumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya 20 tabun bagi yang melanggar Pasal 339 clan hukuman mati atau penjara sewnur hidup atau penjara sementara selama-lamanya 20 tahun bagi yang melanggar Pasal 340 KUH pidana Tetapi bagi orang yang disuruh melakukan tidak dapat dihukum walaupun ia melakuk:an sesuatu tindak pidana yang dilarang undang-undang, karena orang yang disuruh itu tidak dapat dipertanggung jawabkan atas perbuatannya tersebut. 2. Sanksi pidana bagi mereka yang turut serta dalam pelanggaran dapat dijatuhi hukuman sesuai dengan hukuman yang dicantumkan di dalam Pasal yang dilanggar oleh si pelaku, kecuali bagi orang yang disuruh melakukan dan membantu. Conclusion 1. Criminal sanctions for people who order to do, who persuade commit a clan clan persuaded to commit murder is in the form of maximum imprisonment of fifteen years for violating the Market 338 Criminal Code, life well or temporary prison for ever 20 tabun for violating Article 339 and the death penalty or imprisonment life imprisonment or temporary imprisonment of up to 20 years for those who violates Article 340 of the Criminal Code but for the person who is ordered do not be punished even though he did something crime that is prohibited by law, because the person who was ordered was not can be held responsible for his actions. 2. Criminal sanctions for those who participate in violations can sentenced according to the sentence stated in the The article violated by the perpetrator, except for people who are ordered to do so and help.