Pengaruh Penambahan Kapur Ca(Oh)2 pada Tanah Lempung terhadap Plastisitas dan Nilai Cbr Tanah Dasar Perkerasan Jalan Raya

Abstract

Pada suatu daerah, dimana ruas jalan yang akan dibangun hams melalaui suatu kondisi lapisan tanah yang tidak stabil, maka metode stabilisasi tanah merupakan salah satu alternatif yang dapat dif,111nakan dalam perencanaan konstruksi jalan raya. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, semakin banyak metode yang dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas tanah ekspansif dengan tingkat kembang susut tinggi. Salah satu metode yang sering digunakan adalah dengan penambahan aditif baik yang bersifat alami maupun kimia. Maksud untuk menganalisa pengaruh penambahan Ca(OH)2 terhadap tanah lempung sebagai perkerasan jalan. Kemudian Tujuan dari penulisan pada penelituan ini adalah mendapatkan perbandingan antara plastisitas tanah dasar dan nilai CBR tanah asli dengan yang telah distabilisasi menggunakan kapur Ca(OH)2. Tarrah lempung yang diuji termasuk lempung dengan plastisitas tinggi dengan nilai batas cair (LL) 52,3 8% dan indeks plastisitas 10,69% dan tergolong ML menurut USCS dan golongan A-2-5 menurut AASHTO. Setelah tanah dicampur dengan kapur, terjadi perubahan klasifikasi tanah menurut Sistem Unified maupun AASHTO. Menurut Unified, dengan nilai batas cair = 44.40% dan indeks plastisitas = 5.15% maka tanah lempung yang telah dicampur dengan kapur termasuk golongan ML atau OL. Berdasarkan sistem klasifikasi AASHTO maka tanah lempung yang diteliti dikategorikan ke dalam kelompok A-2-5. Berdasarkan hasil penelitian terhadap tanah asli dan tanah yang telah dicampur kapur, pengaruh yang paling dominan akibat stabilisasi dengan kapur yaitu penurunan indeks plastisitas, yaitu dari 10,69% menjadi 5,15% dengan persentase penurunan sebesar 5,54% . Nilai CBR Laboratorium juga mengalami kenaikan yang signifikan, yaitu dari 2,69 % menjadi 14,88 %, dengan presentase kenaikan sebesar 12, 19. Stabilisasi dengan kapur juga mengubah sifat tanah unconfined dalam sistem klasifikasi kuat tekan bebas tanah, yaitu dari 0,20 kg/cm2 menjadi 1,47 kg/cm2 atau darijenis very soft menjadi stiff. In a region, where the roads to be constructed should melalaui a condition of unstable soil layer , the soil stabilization method is one alternative that can be used in planning highway construction. Along with the development of science, a growing number of method<; that can be used to improve the quality of expansive soil with a high shrinkage rate of development. One method often used is the additive both natural and chemically. The intention to analyze the effect of the addition of Ca (OH) 2 on clay as road pavement. Later on penelituan purpose of writing is to get a comparison between the basic soil plasticity and CBR value with the original soil has been stabilized using lime Ca (OH )2 .Clays tested included clay with high plasticity with the value of the liquid limit (LL) 52.38 % and 10.69 % plasticity index and ML classified according to USC'S and class A - 2-5 according to AASHTO. After the soil is mixed with lime, changes in soil classification according to the Unified System or AASHTO. According Unified, with a value of 44.40 % = liquid limit and plasticity index = 5.15 % , the clay that had been mixed with lime belonged to the ML or OL. Based on the AASHTO class?fication system studied clay categorized into groups of A - 2-5. Based on the findings of the original soil and the soil was mixed lime , the most dominant il?fluence due to stabilization with lime is a decrease in the plasticity index, ie from 10.69 % to 5.15 % with a percentage decrease of 5.54%. Laboratory CBR value also increased significantly, from 2.69 % to 14.88 %, with a percentage increase of 12.19. Stabilization with lime is also changing the nature of the soil in the classifkation system unconfined compressive strength of.ft"ee land, iefrom 0.20 kg / cm2 to 1.47 kg / cm2 or of the type of ve1y soft becomes stiff.