Cangkang Sawit Sebagai Bahan Pengganti Fine Agregat pada Campuran Perkerasan Jalan

Abstract

Konstruksi jalan raya merupakan salah satu sarana penting sebagai pendukung perkembangan dan peningkatan perekonomian suatu wilayah. Penelitian ini meneliti pengaruh penggunaan serbuk cangkang sawit sebagai pengganti agregat halus terhadap parameter lapis aspal, sepert berat isi, stabilitas, kelelehan, marshall quotient, rongga dalam campuran, rongga dalam agregat, dan rongga terisi aspal, pada pengujian marshall dari campuran aspal tersebut. Benda uji yang dicetak ada 30 buah, yakni mulai dari agregat halus seutuhnya, agregat hal us ditambah dengan serbuk cangkang sa wit dengan kadar 10% dari jumlah agregat hal us, 30% dari jumlah agregat hal us, 50% dari jumlah agregat hal us, 70% dari jumlah agregat hal us. Adapun uji coba diadakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh serbuk cangkang saw it sebagai pengganti agregat hal us pada campuran perkerasan jalan. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Semakin ban yak kadar serbuk cangkang sawit di dalam campuran dengan kadar aspal yang sama maka nilai berat isi semakin kecil, pada serbuk cangkang sawit 10% (2,287 gram/mm); 2) Campuran dengan variasi kadar serbuk cangkang sawit 10% (845,83%) dapat membantu menaikkan nilai stabilitas dari lapisan perkerasan tersebut; 3) Semakin bertambah kadar serbuk cangkang sawit yang digunakan, maka nilai kelelehannya akan semakin turun hingga 70% (2,55 mm); 4) Semakin banyak serbuk cangkang sawit dalam campuran dengan kadar aspal yang sama, maka nilai rongga terhadap campurannya semakin besar, pada variasi serbuk cangkang sawit yang memenuhi nilai 10% (5,34%); 5) Semakin banyak campuran serbuk cangkang sawit dalam campuran dengan kadar aspal yang sama, maka nilai rongga terisi aspal semakin kecil varisi kadar serbuk cangkang sa wit yang sesuai dengan spesifikasi 10% (68,90%); 6) Semakin banyak serbuk cangkang sawit yang digunakan dalam campuran dengan kadar aspal yang sama, maka nilai rongga terhadap agregat semakin besar 70% (23,33%); 7) Semakin banyak kadar serbuk cangkang sawit di dalam campuran dengan kadar aspal yang sama, maka nilai Marshall Quotient (MQ) semakin kecil varisi kadar serbuk cangkang sawit yang sesuai dengan spesifikasi 10% (203 kg/mm) Highway construction is one of the important means to support the development and improvement of the economy of a region. This study examines the effect of using palm shell powder as a substitute for fine aggregatep for asphalt layer parameters such as those in bulk density, stability, flow, marshall quotient, voids in the mix, voids in the aggregate, and voids filled with asphalt, the marshall testing of the asphalt mixture. Printed specimen there are 30 pieces, ranging from completely fine aggregate, fine aggregate coupled with palm shell powder with high levels of 10% of the amount of fine aggregate, 30% of the amount of fine aggregate, 50% of the amount of fine aggregate, 70% of the aggregate amount smooth As for trials conducted to find out how big the influence of palm shell powder as a substitute for fine aggregate in the mix of street pavement. Conclusions derived from this study that: 1) The rate of many palm shell powder in asphalt mixture with the same rate then the contents of the smaller weight, on palm shell powder 10% (2,287 grams I mm), 2) Mix the powder rate variations palm shell 10% (845.83%) to help raise the stability of the pavement layer, 3) the increased rate of palm shell powder is used, then the value will kelelehannya getting down to 70% (2.55 mm), 4) more many palm shell powder in asphalt mixture with the same rate, then the cavity of the larger coalition, on palm shell powder variations that meet the 10% (5.34%); 5) A growing number of palm shell powder mixture in a mixture with asphalt the same rate, then the value of the smaller cavity filled asphalt performing variations palm shell powder rate according to the specifications of 10% (68.90%); 6) A growing number of palm shell powder used in the mix with asphalt the same rate, then the cavity of the greater aggregate of 70% (23.33%); 7) the rate of many palm shell powder in asphalt mixture with the same rate, then the Marshall Quotient (MQ) the smaller the rate of three variations palm shell powder according to the specifications of 10% (203 kg/mm)