Analisis Hukum terhadap Tindak Pidana Pelakupenyalahgunaan Narkotika yang Menyebabkan Kecelakaan Lalu Lintas (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 905/Pid.B/2022/Pn.Mdn )

Abstract

Tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas jika dilihat dari beberapa faktor tentu di dominasi kurangnya kesadaran masyarakat dalam berkendara yang dapat menyebabkan dan membahayakan keselamatan pengguna jalan raya. Tujuan penelitian ini adalah membahas mengenai pengaturan hukum pidana dalam kecelakaan lalu lintas, serta untuk mengetahui penerapan hukum terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Analisis data dilakukan dengan cara kualitatif, hasil penelitian ditemukan bahwa pengaturan hukum pidana dalam kecelakaan lalu lintas di Indonesia pada pokoknya telah dimuat didalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang diatur pada pasal 340 dan 338 KUHP, selanjutnya diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya, dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang memuat tentang dikonsumsinya narkotika secara tanpa hak atau melawan hukum dapat menyebabkan hilangnya rasa nyeri, menimbulkan ketergantungan, dan penurunan atau perubahan kesadaran. Serta penerapan pasal 311 ayat (4) dan (5) undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas angkutan jalan dan pasal 127 ayat (1) undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika terhadap pengemudi yang karena kelalaiannya menyebabkan matinya orang lain pada praktiknya telah dilaksanakan. If seen from several factors, the high rate of traffic accidents is naturally dominated by a lack of public awareness of driving, which can cause and endanger the safety of road users. This research aimed to discuss the regulation of criminal law in traffic accidents and to determine the application of the law to narcotics abuse perpetrators who cause traffic accidents. The type of research used was normative juridical. The data collection techniques used, were library and field research. Then, data analysis was carried out qualitatively. It was found in the research results that the regulation of criminal law in traffic accidents in Indonesia was contained in the Criminal Code, which was regulated in Articles 340 and 338 of the Criminal Code, further regulated in Law Number 22 of 2009 concerning the Road Traffic and Transportation. Furthermore, Law Number 35 of 2009 concerning Narcotics stated that consuming narcotics without rights or against the law can cause loss of pain, lead to dependence, and a decrease or change in consciousness. As well as the application of Article 311 paragraphs (4) and (5) of law number 22 of 2009 concerning road transport traffic and Article 127 paragraph (1) of law number 35 of 2009 concerning narcotics towards drivers whose negligence causes the death of other people in practice has been implemented.